Hari Baik Menurut Hindu Bali 4 Februari 2025

Selamat pagi semuanya, yuk semangat selalu menjalani aktivitas. Hari baik pada Selasa, 4 Februari 2025 adalah ayu nulus artinya baik untuk segala usaha. Namun, juga ada carik walangati, merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah. Lalu seperti apa ramalan hari baik lainnya? Cek selengkapnya di bawah ini.
1. Baik membuat peraturan

Dauh ayu adalah hari baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun. Dewa ngelayang adalah hari baik untuk membuat bangunan suci, Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya. Dewasa ngelayang merupakan hari baik untuk membangun rumah, membuat jukung dan sejenisnya.
Kala atat merupakan hari baik untuk membuat tali, tali pancing, melakukan pekerjaan anyam-anyaman, tampus, jerat. Kala katemu adalah hari baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, mangadakan pertemuan.
2. Baik menanam ketela

Kala luang adalah hari baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian. Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Salah wadi artinya tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan lain-lain. Tidak baik untuk Pitra Yadnya seperti penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lain sebagainya.
3. Baik mulai berjualan

Sedana yoga adalah hari baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki. Subacara artinya baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat petugas, mulai berlatih atau belajar.
Taliwangke artinya baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi atau benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. Pararasan: Aras Kembang, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Buat Astawa, Pratiti: Upadana.