Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hari Baik Menurut Hindu Bali 2 Mei 2025

Ilustrasi palu hakim. (IDN Times/Rinda Faradilla)

Ramalan hari baik menurut Hindu Bali pada Jumat, 2 Mei 2025 adalah dauh ayu. Ini dipercaya sebagai hari baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, hari ini juga baik untuk membangun. 

Carik walangati artinya tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah. Kala tampak adalah hari yang tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). Bagaimana hari baik lainnya? Berikut selengkapnya.

1. Baik membuat alat penangkap ikan

Ilustrasi kapal nelayan. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Kala caplokan adalah hari baik untuk membuat alat-alat penangkap ikan seperti pancing (kail), jala, jaring, bubu, dan bahan untuk umpan. Kala ngadeg artinya baik untuk membuat pintu gerbang, tembok pekarangan, pagar, sangkar ayam (guwungan), kisa pengaduan. Hari ini juga baik mulai memelihara ayam kurungan, membuat empangan atau bendungan. 

Kala bancaran adalah hari baik untuk membuat senjata, taji, pengiris (pisau besar untuk mengiris atau untuk mengadap nira). Kala buingrau artinya baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Namun, tidak baik untuk membangun dan mengatapi rumah. 

2. Tidak baik pindah rumah

ilustrasi pindah rumah (pexels.com/cottonbro studio)

Kala rumpuh adalah hari yang tidak baik untuk pindah rumah, memulai memelihara ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, babi (ternak). Lebur awu artinya tidak baik melakukan upacara wiwaha atau pernikahan, pertemuan, membangun rumah, dan mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi. Macekan agung artinya baik untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata pengider-ider, dan lainnya.

Macekan lanang artinya baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan. Namun, tidak baik untuk upacara yadnya. Purwanin dina adalah hari yang tidak baik sebagai dewasa ayu. Ratu ngemban putra artinya baik untuk membangun, mengangkat sentana (meras), dan melantik petugas. 

3. Baik mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri

Patung Dewi Sri (IDN Times/Yuko Utami)

Sri murti artinya baik untuk mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri di lumbung. Sri tumpuk adalah hari baik untuk memcari burung (mepikat). Taliwangke artinya baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, dan membuat tali pengikat padi atau benda-benda mati. Namun, tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. 

Titibuwuk merupakan hari baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Namun, tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga atau banggul. Uncal balung artinya tidak baik melakukan semua jenis perkerjaan yang dianggap penting. Pararasan: Laku Pandita Sakti, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Buat Sebet, Pratiti: Saskara.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us