Hari Baik Menurut Hindu Bali 16 November 2024

Amerta dadi artinya hari yang baik untuk melangsungkan upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur. Ini semakin kuat karena didukung hari baik amerta pageh, artinya baik untuk upacara Dewa Yadnya. Namun ada hari yang disebut sebagai amerta papageran, artinya tidak baik untuk melakukan dewasa ayu karena mengandung pengaruh sakit-sakitan. Berikut ini hari baik menurut Hindu Bali 16 November 2024 selengkapnya.
1. Tidak baik untuk menanam padi

Asuajeg munggah artinya baik untuk membuat alat-alat yang menakutkan seperti lelakut, ini biasanya digunakan untuk mengusir hama di sawah. Namun, tidak baik untuk menanam padi, kacang-kacangan.
Catur laba artinya baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya. Kala buingrau artinya baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Namun, tidak baik untuk membangun dan mengatapi rumah.
2. Baik untuk meramu obat-obatan alami

Kala pegat artinya baik untuk mulai menyadap (ngirisin) batang pohon misalnya pohon karet, memisah bayi menetek (melas rare). Namun, tidak baik untuk melakukan karya ayu. Kala rau adalah hari yang baik untuk meramu obat-obatan, sadek, membuat senjata, upas.
Namun, kala rau juga berarti tidak baik untuk membangun rumah, mengatapi rumah akibatnya akan terbakar, batasi berbicara yang dapat menimbulkan kekeliruan, serta tidak baik mengawinkan ataupun menjodohkan orang. Kaleburau artinya tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben.
3. Tidak baik melangsungkan perkawinan

Karna sula artinya tidak baik untuk melangsungkan perkawinan, mengambil/menangkap/membeli binatang peliharaan, mengadakan pertemuan/rapat, berbicara kepada orang lain. Lebur awu artinya tidak baik melakukan upacara wiwaha/pernikahan, pertemuan, membangun rumah, mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi.
Pamacekan artinya baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan, tapi tidak baik melaksanakan yadnya. Sedana yoga artinya baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki. Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Buat Suka, Pratiti: Jaramerana.