Hari Baik Menurut Hindu Bali 1 November 2024
Hari baik hari ini berupa asuajeg turun artinya baik untuk membuat penakut, menanam padi, kacang-kacangan, sirih. Termasuk baik juga untuk berburu, membuat alat bunyi-bunyian, kentongan, gamelan, genta, dan lainnya. Jadi untuk teman-teman yang menjadi pengrajin gamelan yuk semangat berjibaku hari ini.
1. Tidak baik mengatapi rumah
Kajeng lulunan bermakna bahwa hari ini tidak baik untuk membuat sok (anyaman bambu tempat buah/sesajen) dan sejenisnya. Sedangkan kala buingrau yakni baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Namun, tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.
Adapun hari baik kala jangkut merupakan ala ayuning yang baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. Namun, ala ayuning kala sor merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.
2. Baik untuk mengerjakan sawah
Kala temah artinya tidak baik untuk dewasa ayu. Adapun pamacekan merupakan baik untuk mengerjakan sawah maupun kebun, termasuk membuat tombak penangkap ikan. Namun, tidak baik melaksanakan yadnya.
Adapun pati paten yaitu tidak baik untuk melakukan segala yadnya/kerja. Sedangkan patra limutan bermakna baik untuk memasang guna-guna. Pepedan adalah baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
3. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan
Rangda tiga artinya tidak baik melakukan upacara pawiwahan atau pernikahan dalam Hindu. Salah wadi bermakna tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan lainnya. Termasuk Pitra Yadnya seperti penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan sebagainya.
Taliwangke bermakna baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi atau benda-benda mati. Namun, tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. Pararasan hari ini: laku surya, pancasuda: tunggak semi, ekajalaresi: werdi putra, Pratiti: wedana.
