Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sembahyang di pura. (IDN Times/Yuko Utami)
Ilustrasi sembahyang di pura. (IDN Times/Yuko Utami)

Tanggal 9 Desembwr 2014 merupakan amerta dadi. Artinya hari baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur. Banyu urug adalah hari baik untuk membuat bendungan, namun tidak baik untuk membuat sumur. Berikut ini hari baik Hindu Bali 9 Desember 2024 selengkapnya.

1. Tidak baik menanam padi

Padi menguning siap panen. (IDN Times/Yuko Utami)

Bojog munggah adalah hari yang tidak baik untuk menanam padi, jagung. Dewa stata merupakan hari baik untuk melakukan Panca Yadnya, khususnya Dewa Yadnya. Sedangkan dewasa tanian baik untuk mulai menanam, mulai suatu usaha pertanian. Gagak anungsang pati adalah hari yang tidak baik melakukan upacara membakar jenazah.

2. Baik untuk menanam kelapa

Ilustrasi pohon kelapa. (IDN Times/Yuko Utami)

Kala alap adalah baik untuk menanam kelapa. Kala sudukan merupakan hari yang tidak baik untuk memindahkan orang sakit, menunjukkan unsur perombakan.

Kala wikalpa merupakan hari baik untuk membuat keris dan yang sejenisnya. Kala wisesa merupakan baik untuk menebang kayu bahan bangunan, memulai suatu kegiatan, mengangkat/melantik petugas.

3. Tidak baik melangsungkan ngaben

prosesi upacara ngaben bali

Kaleburau adalah hari yang tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Serta tidak baik melaksanakan ngaben. Pepedan merupakan hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Taliwangke adalah hari baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Namun, tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. Pararasan: Aras Kembang, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Buat Sebet, Pratiti: Separsa.

Editorial Team