Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memancing (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi memancing (pexels.com/cottonbro)

Gianyar, IDN Times - Selamat pagi semuanya, semoga kabar baik dan sehat selalu. Kali ini IDN Times akan merangkum hari baik Hindu Bali berdasarkan Kalender Bali Digital pada Selasa, 18 November 2025. Supaya semangat kamu semakin membara dalam mempersiapkan Hari Raya Galungan, ada berbagai ramalan hari baik untukmu.

Ramalan pertama adalah kala katemu, hari yang baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, dan mengadakan pertemuan.

Namun, ada hari yang disebut dengan babi munggah yang tidak baik untuk bercocok tanam. Kala bancaran adalah hari baik untuk membuat senjata, taji, pengiris (pisau besar untuk mengiris atau untuk mengadap nira). Penasaran bagaimana ramalan hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

Baik untuk pekerjaan dengan api

ilustrasi koki profesional (pexels.com/Alwyn Dias)

Geni rawana merupakan hari baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Namun, tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas atau mengupacarai bangunan baru, dan bercocok tanam. Kala beser adalah hari baik untuk menyadap tirta, mengasah taji, dan tombak. Namun, tidak baik untuk membuat empangan atau bendungan serta berbicara yang sifatnya rahasia.

Baik membuka lahan pertanian baru

ilustrasi pertanian (unsplash.com/Dan Meyers)

Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Kala dangu merupakan hari yang tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, dan bepergian. Uncal balung adalah hari yang tidak baik melakukan semua jenis pekerjaan yang dianggap penting.

Tidak baik melaksanakan upacara Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya

ilustrasi ngaben (Web Pemkab Kabupaten Buleleng)

Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan upacara Manusa Yadnya seperti wiwaha atau perkawinan, mapendes atau potong gigi, potong rambut, dan lain-lain. Termasuk tidak baik untuk upacara Pitra Yadnya, misalnya penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan sebagainya. Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Kinasihan Amerta, Pratiti: Bhawa.

Editorial Team