Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Imam Rosidin

Sebagai bentuk pelestarian tradisi layang-layang Bali, setiap setahun sekali diadakan festival layang-layang yang bertempat di Pantai Padang Galak Sanur atau Pantai Mertasari Sanur. Kegiatan utama dalam festival ini adalah lomba layang-layang, yang diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa dari seluruh penjuru Bali. Layang-layang yang sudah didaftarkan, diukur terlebih dahulu sebelum diterbangkan saat perlombaan dimulai.

Serunya lagi, festival ini terbuka untuk umum dan kamu bisa menyaksikan langsung. Berdasarkan kalender kegiatan Dinas Pariwisata Bali, tanggal 22 - 23 Juli 2023 akan ada Gianyar Layang-layang Festival Kabupaten Gianyar, serta Festival Layang-layang Denpasar yang akan berlangsung juga di bulan Juli. Berikut tentang fakta layang-layang Bali yang perlu kamu ketahui.

1. Berkaitan erat dengan cerita Dewa Siwa

Mereka yang sedang menerbangkan layang-layang di tepi Pantai Mertasari (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Dirangkum dari laman Pemerintah Kabupaten Badung (www.badungkab.go.id), masyarakat Bali percaya akan kisah Rare Angon (anak gembala) atau Dewa Layang-layang. Rare Angon ini wujud penjelmaan Dewa Siwa yang berperawakan anak-anak turun ke bumi yang diiringi dengan tiupan seruling sebagai tanda untuk memanggil angin. Setelah musim panen, para petani dan anak gembala ini mempunyai waktu senggang untuk bersenang-senang. Sambil menjaga ternaknya, salah satu permainan yang sering mereka mainkan adalah layang-layang.

2. Proses pembuatannya cukup sederhana

Editorial Team

Tonton lebih seru di