5 Fakta SMPN 5 Denpasar, Sekolah yang Didemo Guru dan Murid

Mengutip dari laman Smpn5denpasar.sch.id, SMPN 5 Denpasar awalnya sekolah kejuruan bernama SKKP Negeri Denpasar.

Pada tahun 1979 terbitlah Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 030/U/1979, tepatnya tanggal 17 Pebruari 1979, tentang pelaksanaan integrasi sekolah menengah kejuruan tingkat pertama menjadi sekolah menengah umum tingkat pertama.

Berdasarkan surat keputusan itu, maka nama SKKP Negeri Denpasar berubah menjadi SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan kini disebut SMP) Negeri 5 Denpasar.

Untuk diketahui, lokasi awal SMPN 5 Denpasar berada di Jalan Surapati, atau persis sebelah timur SMPN 1 Denpasar. Wali Kota Denpasar kemudian mengajukan permohonan gedung baru SLTPN 5 Denpasar melalui Surat Wali Kota Madya Denpasar Nomor 300/5063/Org tanggal 21 September 1998, yang ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bali.

Kakanwil Depdikbud Provinsi Bali lalu mengeluarkan Surat Kakanwil Depdikbud Provinsi Balai Nomor: 1273/I 19.B/ tanggal 2 Oktober 1998 tentang Permohonan Gedung SLTPN 5 Denpasar yang isinya bahwa murid kelas I SLTPN 5 Denpasar sudah bisa menempati gedung baru di Ubung.

Kini, gedung barunya berada di Jalan Cokroaminoto, Gang Angsoka, Kelurahan Ubung, Kota Denpasar. Gedung ini milik SMP Widya Santi, sekolah swasta yang didirikan oleh masyarakat Kelurahan Ubung dan diserahkan kepada Pemerintah Kota Madya Denpasar. Secara bertahap, seluruh muridnya dipindah ke lokasi baru.

SMPN 5 Denpasar memiliki visi yaitu "Unggul berprestasi dan beriman berlandaskan budaya yang cinta lingkungan". Visi ini dibuat dengan memerhatikan dan mempertimbangkan potensi yang dimiliki sekolah.

Sedangkan misi SMPN 5 Denpasar adalah:

• Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan prestasi akademik yang dimiliki siswa
• Mewujudkan pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk setiap mata pelajaran
• Melaksanakan pengembangan silabus muatan lokal dengan melibatkan pihak-pihak terkait
• Menyelenggarakan peningkatan kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris guna membekali siswa sebagai modal kecakapan untuk hidup di Bali
• Menyelenggarakan kegiatan penelitian ilmiah remaja (KIR) di berbagai bidang
• Melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya bangsa khususnya budaya lokal yakni budaya Bali
• Menyelenggarakan bimbingan dan pelatihan-pelatihan olah raga secara intensif dan terprogram
• Mengembangkan budaya kompetitif bagi siswa dalam upaya peningkatan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi
• Menumbuhkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut dan memiliki budi pekerti yang luhur
• Meningkatnya sikap sopan santun dan budi pekerti peserta didik
• Mentaati dan melaksanakan peraturan dan tata tertib sekolah dalam usaha terwujudnya disiplin dan tata krama
• Melaksanakan pengembangan wawasan tentang lingkungan hidup
  Melaksanakan pemeliharaan lingkungan yang bersih, sehat, indah dan hijau
• Melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam bidang UKS
• Melaksanakan pengembangan profesional pendidik dan tenaga kependidikan
• Melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.

Prestasi murid SMPN 5 Denpasar tak kalah dengan sekolah lainnya. Beberapa prestasi yang pernah diraih di antaranya:

• Juara 1 lomba inovasi permainan regu putra dan juara 2 lomba invasi permainan regu putri Bali Scout Creativity 2021
• Juara harapan 1 bidang matematika pada Malini Academic Championship DOSMAN 2021
• Juara 2 bidang matematika pada lomba kompetisi sains tingkat SMP seluruh Provinsi Bali tahun 2021
• Juara 2 bidang newscasting pada lomba Eagle Competition 2021
• Juara harapan 3 Pelatihan Jurnalistik dan Lomba Mading Siswa Hindu Tingkat Provinsi ke-15 tahun 2021
• Juara 2 pada Pelatihan Presenter Hindu tingkat SMP seluruh Provinsi Bali tahun 2021
• Juara 2 menulis puisi pada Festival Literasi Denpasar 2021
• Juara umum 3 dalam kegiatan Topenk Party 14 2022, dan lainnya.

Mereka demonstrasi di halaman sekolah. Ratusan murid yang berbaur bersama pegawai dan guru bersorak dan berteriak sembari membacakan tuntutan mereka.

Namun di tengah aksi itu, beberapa murid terlihat berteriak histeris dan kesurupan (kerauhan). Dalam video yang beredar terlihat, bahwa murid yang kerauhan tersebut digotong oleh rekan-rekannya. Tidak hanya berteriak, bahkan ada yang terlihat sambil menari-nari.

Semoga dengan vibrasi Hari Suci Saraswati, masalah ini bisa selesai dengan baik dan proses belajar mengajar di SMPN 5 Denpasar tidak terganggu. "Widya Purnam Jayanthi", dengan ilmu pengetahuan yang sempurna memperoleh kemasyhuran.