5 Fakta Lulut Emas, Koloni Ulat Dianggap Pertanda Tidak Baik

Sebuah fenomena yang cukup viral di media sosial adalah kemunculan ulat berwarna emas. Ulat dinamakan lulut emas di Bali. Beberapa video maupun foto yang beredar memperlihatkan lulut emas tersebut muncul di pekarangan rumah.
Fenomena kemunculan lulut emas ini juga dikaitkan dengan pertanda tidak baik. Apa sebenarnya makna lulut emas ini? Berikut penjelasannya, dikutip dari tulisan berjudul "Tinjauan Tentang: Lulut", yang ditulis oleh I Gede Ketut Susrama, Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana tahun 2017.
1. Lulut emas adalah larva serangga
Lulut emas adalah larva dari serangga agas yang memiliki nama latin fungus gnat larvae. Agas sering juga disebut dengan muring atau nyit-nyit dalam Bahasa Bali. Bentuk serangganya sangat kecil. Jika terkena gigitannya akan menyebabkan gatal, bentol seperti digigit nyamuk.
Badan dari lulut ini transparan dan kepalanya seperti kapsul. Bentuknya seperti belatung atau larva lalat. Bedanya, kalau belatung tidak mempunyai kepala mirip kapsul dan tubuhnya lebih pendek.
Lulut memiliki cairan kelenjar agak lengket pada tubuhnya. Karena transparan dan memiliki kelenjar, maka tubuh lulut seolah-olah akan berkilau seperti emas. Makanya sering disebut dengan nama lulut emas.