Enam Kemuliaan Perempuan dalam Legenda Bali yang Perlu Kamu Tahu

Peran perempuan secara kodrati begitu luhur. Sisi mulia perempuan dalam legenda kebudayaan Bali disebutkan pada dua karya sastra besar yakni Mahabarata dan Ramayana.
Dilansir dari buku Memecah Kebisuan yang diterbitkan oleh Komisi Nasional (Komnas) Perempuan tahun 2014, berikut ini enam kemuliaan perempuan:
1.Cerita kelahiran Dewi Gangga mengilhami surga di telapak kaki ibu
Pada buku yang ditulis oleh Ketut Arnaya, Ni Nengah Budawati, dan dr Sariningsih tersebut, dituliskan bahwa dalam karya sastra Maharsi Vyasa menceritakan kelahiran Dewi Gangga ke dunia untuk menjalankan suatu tugas. Apabila tugas ini dapat diselesaikan dengan baik, maka ia diperkenankan kembali ke kayangan.
Bersama tujuh orang bidadari mendapatkan kutukan dari seorang brahmana. Mereka bisa kembali ke kayangan dengan syarat harus terlahir dulu menjadi manusia. Ketujuh bidadari tersebut kemudian bertemu dengan Dewi Gangga yang berkenan menyediakan rahimnya untuk mereka. Setelah terlahir, ketujuh bidadari tersebut dibuang ke Sungai Gangga.
Dengan melahirkan tersebut, kewajiban Dewi Gangga sebagai perempuan sudah dianggap cukup dan diperbolehkan kembali ke kayangan. Pesan ajaran Maharsi ini mengingatkan akan peran mulia seorang perempuan. Kisah ini pula yang mengilhami ungkapan Surga di Telapak Kaki Ibu.