Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi guru dan murid (pexels.com/RDNE Stock project)

Denpasar, IDN Times - Dunia pendidikan di Kota Denpasar masih mengalami kekurangan tenaga pengajar. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara belum lama ini mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar masih mengupayakan pemenuhan tenaga guru dan penyelesaian tenaga nonASN pada 2024.

Situasi ini juga sudah disampaikan ke pusat saat melakukan audiensi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, Selasa (23/7/2024) kemarin.

1. Tenaga mengajar di Kota Denpasar masih kurang 351 orang

Ilustrasi guru melihat murid sedang menulis (freepik.com/freepik)

Kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kota Denpasar, I Wayan Sudiana, mengatakan tenaga guru di Pemkot Denpasar saat ini berjumlah 3.461 orang. Rinciannya adalah pegawai negeri sipil (PNS) berjumlah 1.387 orang, PPPK ( Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) berjumlah 1.816 orang, dan tenaga Kontrak nonASN Disdikpora yang telah masuk database sebanyak 258 orang.

"Data guru yang pensiun di tahun 2024 ini jumlahnya mencapai 123 orang. Dari total keseluruhan, kebutuhan guru sebanyak 3.812 orang, masih terdapat kekurangan guru sebanyak 351 orang," ungkapnya.

2. Wali Kota Denpasar menjamin proses belajar mengajar tidak terganggu

ilustrasi anak Indonesia (pexels.com/Agung Pandit Wiguna)

Sementara itu Wali Kota Denpasar, Jaya Negara, mengupayakan permasalahan jumlah tenaga guru di Kota Denpasar ini agar tidak mengganggu proses pembelajaran di sekolah.

"Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kota Denpasar. Salah satunya adalah dengan terus mengupayakan pemenuhan tenaga guru yang ada," katanya.

3. Pemerintah akan mengupayakan penyelesaian tenaga nonASN

ilustrasi guru dan anak-anak muridnya (pexels.com/Max Fischer)

Jaya Negara mengatakan, kegiatan ini juga untuk memastikan terkait pendataan nonASN yang telah dilakukan sebelumnya, dan penyelesaian tenaga nonASN di tahun 2024. Pihaknya juga menyampaikan, bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Pan RB akan terus mengupayakan penyelesaian tenaga nonASN pad a2024 .

"Kementerian Pan RB akan mengupayakan penyelesaian tenaga nonASN di tahun 2024 ini," katanya.

Editorial Team