Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Daftar Rahinan Hindu Juli 2024, Ada Saraswati

Ilustrasi umat Hindu saat upacara di Pura. (unsplash.com/Ruben Hutabarat)

Hari suci umat Hindu atau sering disebut dengan rahinan terdiri dari dua jenis. Ada yang dilaksanakan setiap 210 hari sekali, dan ada pula setahun sekali. Setiap bulannya pasti ada rahinan yang diperingati oleh umat Hindu di Bali.

Ada beberapa rahinan penting yang jatuh pada Juli 2024. Apa saja? Berikut daftar rahinan Bali Juli 2024.

1. Tilem dan Purnama, rahinan yang saling berkaitan

Ilustrasi bulan purnama. (unsplash.com/Sanni Sahil)

Tilem dan Purnama merupakan rahinan yang selalu ada di setiap bulannya. Hanya saja, Tilem dan Purnama memiliki sasih (bulan dalam kalender Bali) yang berbeda setiap bulannya. Rahinan Tilem untuk bulan ini adalah Tilem Sadha (bulan ke-12 dalam kalender Bali), yang dilaksanakan pada Sabtu, 6 Juli 2024, Saniscara wuku Dukut.

Sedangkan Purnama adalah Purnama Kasa (bulan pertama dalam kalender Bali), yang jatuh pada Sabtu (20/7/2024), Saniscara wuku Sinta. Seperti diketahui, Tilem dan Purnama ini saling berhubungan. Tilem sering disebut dengan bulan mati, sedangkan Purnama disebut dengan bulan penuh. Menurut Lontar Sundarigama, Purnama adalah harinya Dewa Chandra beryoga. Sedangkan Tilem adalah harinya Dewa Surya beryoga.

Saat Purnama, umat Hindu menghaturkan daksina/pejati, segehan, banten ajengan/sodan, canang, dan beberapa sarana lainnya. Sedangkan saat Tilem, umat Hindu menghaturkan canang, segehan, dan beberapa sarana upacara lainnya. Umat Hindu melakukan persembahyangan untuk memohon anugerah keselamatan dan kerahayuan.

2. Hari Raya Saraswati, pemujaan kepada Dewi Saraswati

Ilustrasi Dewi Saraswati. (instagram.com/hinduism_sanatana_dharma_)

Dewi Saraswati merupakan simbol ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, Hari Raya Saraswati juga sering disebut dengan hari turunnya ilmu pengetahuan. Hari Saraswati jatuh setiap Sabtu, Saniscara Umanis, wuku Watugunung atau setiap 210 hari sekali. Pada Juli 2024, Hari Raya Saraswati dilaksanakan Sabtu, 13 Juli 2024.

Umat Hindu melakukan persembahyangan memuja Dewi Saraswati agar mendapatkan berkah ilmu pengetahuan, yang nantinya bermanfaat untuk menjalani kehidupan. Sarana upacara (banten) yang digunakan adalah banten Saraswati. Biasanya instansi pendidikan seperti sekolah, universitas, dan sejenisnya melakukan piodalan (upacara) di pura yang ada di instansinya.

3. Hari Banyupinaruh untuk pembersihan diri

Pura Mengening, Tampaksiring. (Instagram.com/wan_enk_)

Hari Banyupinaruh jatuh sehari setelah Hari Raya Saraswati. Tepatnya pada Minggu, Redite Pahing, Wuku Sinta. Hari suci ini merupakan hari penanggalan pertama dalam kalender Bali. Pada Juli 2024, Hari Banyu Pinaruh dilaksanakan Minggu, 14 Juli 2024.

Pada hari suci ini, umat Hindu melakukan penyucian diri secara lahir dan batin. Biasanya mendatangi sumber air seperti sungai, laut, maupun tempat-tempat yang biasa digunakan untuk prosesi melukat (mandi suci). Penyucian diri ini berfungsi agar setiap orang bersih secara lahir batin, dan mampu menggunakan ilmu pengetahuan dengan sebaik-baiknya untuk sesuatu yang bermanfaat.

4. Hari Soma Ribek, sehari setelah Banyupinaruh

Ilustrasi tanaman padi. (Unsplash.com/Mufid Majnun)

Hari Soma Ribek dikaitkan dengan pemujaan kepada Dewi Sri sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran. Umat Hindu akan melakukan upacara di lumbung padi atau tempat penyimpanan beras di rumah masing-masing. Upacara ini bertujuan untuk menghaturkan rasa terima kasih karena telah memberikan beras sebagai sumber pangan. Selain itu, umat Hindu memohon agar selalu mendapatkan rejeki dan kesejahteraan.

Hari Soma Ribek dilaksanakan sehari setelah Hari Banyupinaruh. Tepatnya pada hari Senin, Soma Pon, wuku Sinta. Pada bulan ini, Soma Ribek dilaksanakan Senin, 15 Juli 2024.

5. Hari Raya Pagerwesi memuliakan guru

Ilustrasi umat Hindu saat upacara di Pura. (unsplash.com/Hakan Nural)

Hari Raya Pagerwesi masih sebagai rangkaian pelaksanaan Hari Saraswati. Hari Raya Pagerwesi jatuh pada Rabu, Budha Kliwon, wuku Sinta. Pada bulan ini, perayaannya dilaksanakan Rabu, 17 Juli 2024.

Pada Hari Raya Pagerwesi, umat Hindu memuliakan guru yang menjadi penuntun untuk mendapatkan dan mempergunakan ilmu pengetahuan. Umat Hindu memuja Sang Hyang Paramesti Guru yang menjadi gurunya alam semesta. Hari Raya Pagerwesi juga menjadi pengingat agar umat manusia memagari diri dan meneguhkan iman dengan ilmu pengetahuan.

6. Hari Tumpek Landep sebagai pemujaan kepada Sang Hyang Siwa Pasupati

Ilustrasi keris. (instagram.com/keris_mesari)

Pada Hari Tumpek Landep, umat Hindu memuja Dewa Siwa atau Sang Hyang Pasupati. Sang Hyang Pasupati merupakan simbol penguasa ketajaman, baik ketajaman pikiran rohani dan jasmani. Oleh karena itu, Hari Tumpek Landep identik dengan senjata tradisional. Umat Hindu biasanya melakukan pembersihan maupun perawatan senjata-senjata tradisional yang dimilikinya seperti golok, pisau, tombak, keris, dan lainnya.

Hari Tumpek Landep jatuh setiap 210 hari sekali. Tepatnya setiap Sabtu, Saniscara Kliwon, wuku Landep. Untuk bulan ini, Hari Tumpek Landep jatuh pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Rahinan Hindu Bali Juli 2024 ini sebagai pengingat untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam pelaksanaannya, umat Hindu menghaturkan sarana upacara secara tulus dan ikhlas sesuai kemampuan masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us