Daftar Rahinan Hindu Desember 2024, Ada Upacara untuk Hewan

Umat Hindu khususnya di Bali tidak lepas dari pelaksanaan upacara atau yadnya. Hal ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah yang telah diberikan. Selain itu, pelaksanaan upacara ini juga sebagai penghormatan kepada makhluk hidup serta alam yang ada di sekitar kita.
Umat Hindu memiliki beragam rahinan hari suci setiap bulannya. Berikut adalah daftar rahinan Desember 2024. Jangan lupa dicatat, ya!
1. Purnama
Rahinan Purnama jatuh pada Minggu (15/12/2024), Redite Umanis, wuku Menail. Rahinan Purnama memasuki bulan keenam dalam kalender Bali atau disebut dengan Purnama Kanem. Saat rahinan Purnama, bulan akan terlihat penuh dan bersinar terang.
Dikutip dari Lontar Sundarigama, Dewa Candra melakuan yoga semadi pada saat rahinan Purnama. Umat Hindu menghaturkan sarana upacara berupa banten sodan, canang, segehan, pejati, serta saran upacara lainnya yang disesuaikan dengan adat desa setempat. Rahinan Purnama menjadi satu di antara hari baik untuk melakukan mandi suci atau melukat. Gunanya untuk membersihkan diri secara lahir dan batin.
2. Tilem
Rahinan Tilem jatuh pada penghujung tahun 2024. Tepatnya pada Senin (30/12/2024), Soma Umanis, wuku Bala. Tilem ini merupakan Tilem kenem atau bulan keenam dalam kalender Bali.
Lontar Sundarigama menyebutkan bawah Dewa Surya beryoga saat rahinan Tilem. Umat Hindu mempersembahkan sarana upacara canang dan segehan. Umat Hindu melakukan persembahyangan untuk memohon berkah dan anugerah dari Ida Hyang Widhi Wasa.
3. Tumpek Kandang
Tumpek Uye atau Tumpek Kandang jatuh setiap 210 hari sekali yaitu pada Sabtu, Saniscara Kliwon, wuku Uye. Pada Desember ini, Tumpek Kandang jatuh pada Sabtu (14/12/2024). Tumpek Kandang merupakan rahinan atau hari suci umat Hindu untuk menghormati keberadaan hewan.
Umat Hindu menghormati hewan karena mereka telah memberikan hubungan timbal balik dan membantu umat manusia sehari-hari. Biasanya umat Hindu akan melakukan upacara untuk hewan peliharaan atau ternak. Upacara yang dilakukan mirip dengan upacara otonan yang dilakukan pada manusia. Upacara ini sebagai simbol rasa cinta kasih manusia kepada hewan di sekitarnya.
4. Buda Wage Menail
Buda Wage Menail sering juga disebut dengan Buda Cemeng Menail. Rahinan ini jatuh pada Rabu (18/12/2024), Buda Wage, wuku Menail. Rahinan ini merupakan waktunya Sang Hyang Manik Galih melakukan yoga semagi atau payogan.
Sang Hyang Manik Galih menurunkan Sang Hyang Ongkara Merta untuk menciptakan kesuburan di bumi. Oleh sebab itu, umat Hindu merayakan rahinan Buda Wage Menail sebagai wujud syukur atas anugerah kesuburan yang telah diberikan. Umat melakukan persembahyangan sebagai wujud rasa syukur dan bakti atas kesuburan yang telah dianugerahkan.
5. Kajeng Kliwon
Terdapat dua rahinan Kajeng Kliwon pada Desember 2024. Pertama adalah pada Rabu (4/12/2024), Buda Keliwon, wuku Matal. Sedangkan Kajeng Kliwon kedua jatuh pada Kamis (19/12/2024), Wraspati Kliwon, wuku Menail. Kajeng Kliwon ini merupakan Kajeng Kliwon Uwudan atau Kajeng Kliwon yang jatuh setelah rahinan Purnama.
Kajeng Kliwon merupakan rahinan yang dilaksanakan saat pertemuan Triwara (Pasah, Beteng, dan Kajeng) Kajeng dan Pancawara (Pon, Wage, Umanis, Paing, dan Kliwon) Kliwon. Kajeng Kliwon jatuh setiap 15 hari sekali. Saat rahinan ini, umat Hindu menghaturkan canang, tipat dampulan, dan segehan. Segehan dihaturkan kepada kekuatan negati yang disimbolkan sebagai bhuta kala agar tidak mengganggu kehidupan manusia.
Setiap pelaksanaan rahinan sebaiknya dilaksanakan secara tulus dan ikhlas. Tata cara pelaksanaannya mengikuti adat dan kebiasaan yang telah ada di desa tempat kita tinggal.