Warganet baru-baru ini lagi ramai mengomentari video pohon besar di Bali yang ditebang. Komentar ini membanjiri videonya Ni Luh Djelantik di Instagram, yang diunggah pada 4 Mei 2024. Pendiri sepatu ternama sekaligus aktivis dari Bali ini turut membuat caption di video itu:
"Bali tidak perlu beach club baru yang membun*h alam !!!!!!! Pemerintah Bali harus tegas atau semesta akan memberikan pelajaran atas kerakusan pengusaha yang hanya memikirkan uang uang uang tapi tak peduli dan sayang pada Bali."
Banyak warganet yang mengutarakan pendapatnya tentang Bali masa kini. Ada yang menyatakan Pulau Bali dihancurkan karena kerakusan yang membabi buta. Ada pula akun @rollayogiswara yang mengamati Bali tidak pernah punya perencanaan tata ruang wilayah yang bagus. Pembangunannya juga tanpa konsep yang jelas.
"Dari yang saya lihat, Bali gak pernah punya pemimpin yang bagus. Bali gak pernah punya rencana kota/wilayah. Gak punya zonasi yang bagus. Semua tumbuh suka-suka di mana-mana, gak terarah. Gak ada garis sempadan bangunan. Toko-toko dibangun sampai garis trotoar. Sangat parah pembangunan tanpa konsep yang jelas. Akan sampai kapan seperti ini? Bali sudah sangat memprihatinkan," katanya.
Video ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram The Rahayu Project pada 3 Mei 2024. Akunnya juga menambahkan narasi "How many more trees will go down in the name of profit? (Berapa banyak pohon lagi yang akan ditumbangkan atas nama pendapatan?)"
Apakah benar lokasinya berada di Seseh, Provinsi Bali, seperti yang disampaikan warganet di kolom komentar? Yuk, kita cek fakta bareng-bareng.