5 Cara Menyusun Esai Rencana Studi untuk Melamar Beasiswa

01 Agu 2022, 13:40 WIB

ilustrasi kuliah (unsplash.com/Becca Tapert)

Jika kamu seorang pejuang beasiswa, pasti sudah gak asing lagi dan tahu apa itu rencana studi. Ya, rencana studi merupakan esai yang memuat rencana perkuliahan selama masa studi sampai selesai. Biasanya, esai ini dijadikan syarat pada tahap administrasi.

Kamu gak boleh asal-asalan dalam menyusun rencana studi, karena esai ini akan menentukan langkahmu di tahap seleksi selanjutnya. Kamu akan diminta menceritakan kembali secara lebih detail dari apa yang sudah ditulis di rencana studimu. Bagaimana cara menyusun rencana studi yang baik? Berikut 5 tipsnya, disimak ya!

1.Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari info seputar perkuliahan di program studi kampus pilihanmu

Unsplash.com/mailchimp

Info seputar perkuliahan bisa kamu akses di situs resmi kampus bagian program studi. Sebelum menulis rencana studi, pastikan kamu sudah mendapatkan informasi mengenai mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan, dan nilai SKS dari setiap mata kuliah.

Semuanya dapat diakses lengkap di situs tersebut. Selain itu, kamu juga harus mencari info tambahan lain, misalnya fasilitas perpustakaan, laboratorium penunjang, maupun kegiatan di luar perkuliahan. Jangan sampai ada informasi yang terlewat. Maka dari itu, kamu harus mengeksplor seluruh isi dari situs tersebut.

2.Tulislah mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan yang akan kamu ambil selama studi dalam bentuk tabel, biar mudah dipahami

Unsplash.com/Campaign Creators

Kamu lebih disarankan untuk menuliskan mata kuliah wajib dan pilihan dalam bentuk tabel. Karena tiap-tiap mata kuliah mempunyai nilai SKS berbeda yang harus dicantumkan.

Jika kamu menuliskannya dalam bentuk paragraf narasi, rencana studimu akan menjadi esai yang membosankan untuk dibaca. Tulisan dalam tabel akan lebih mempermudah tim penyeleksi dalam melakukan review pada esaimu.

3.Kamu gak boleh asal pilih dalam mengambil mata kuliah pilihan

Unsplash.com/Krismas

Kamu harus mengambil mata kuliah pilihan yang berhubungan dengan konsentrasi studimu dan topik tesis atau disertasi yang akan kamu ambil. Ilmu yang telah kamu dapatkan di perkuliahan akan menjadi bekal kamu ketika melakukan riset nanti. Jadi keduanya memang harus relevan untuk memudahkan langkahmu ke depannya.

Mata kuliah pilihan itu bukan berarti bebas memilih tanpa pertimbangan, melainkan kamu harus memilihnya sesuai dengan kebutuhan.

4.Deskripsikan topik tesis kamu secara umum

Unsplash.com/Mikhail Pavstyuk

Pada esai rencana studi, kamu gak perlu menuliskan topik tesis secara mendalam seperti sedang menulis proposal penelitian. Tulislah secara singkat dan garis besarnya saja mengenai topik yang kamu angkat dan alasan mengambil topik tersebut.

Ingat ya! Pada esai ini kamu gak hanya membahas topik tesis, namun membahas semua rencana perkuliahan sampai selesai, jadi deskripsikan secara umum saja dan jangan bertele-tele.

5. Jangan lupa untuk mencantumkan aktivitas di luar perkuliahan yang akan kamu ikuti

Unsplash.com/Icons8 Team

Kegiatan non akademik dinilai penting untuk melatih kamu dalam bersosialisasi, meningkatkan soft skill, dan melatih berpikir kritis yang semuanya sangat dibutuhkan di dunia kerja maupun kehidupan masyarakat setelah lulus nanti. Jadi, jangan sampai kamu berencana menjadi mahasiswa kupu-kupu alias kuliah-pulang-kuliah-pulang.

Kamu bisa mengikuti organisasi kampus, menjadi asisten laboratorium atau mengikuti konferensi internasional. Jika kamu sudah selesai membaca situs resmi kampus tujuanmu, pasti kamu juga mengerti aktivitas apa saja yang ditawarkan di kampus tersebut.

Demikian 5 cara menulis rencana studi untuk meyakinkan pihak penyelenggara beasiswa yang membaca esaimu. Semuanya mudah asalkan mau mengusahakannya. Hal yang paling penting adalah isi dari esaimu harus sesuai dengan ketentuan pihak penyelenggara beasiswa, jadi jangan malas untuk mencari info ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.