IDN Times lalu mewawancarai seorang mahasiswa di Kota Denpasar, Putu Diah (30), terkait intensitas mengupilnya. Ia terbiasa mengupil sepulang dari pasar atau kampus, karena menurutnya selalu banyak debu yang bertebaran. Diah lalu mencoba mengingat-ingat seberapa seringnya mengupil. Dalam seminggu yang ia ingat bisa mengupil dua sampai tiga kali. Meskipun sekarang selalu memakai masker, namun intensitas mengupilnya tidak berkurang. Justru kebiasaan mengupilnya akan berkurang apabila tidak pergi ke mana-mana.
“Gak mungkin ngupil di depan umum. Biasanya sampai rumah pada saat sudah ganti baju, cuci tangan, dan lagi santai baru ngupil. Walaupun rasanya inguh (Tidak nyaman) karena numpuk,” ungkapnya, ketika diwawancara Rabu (14/4/2021) lalu.
Ya, pandemik COVID-19 membuat masyarakat tidak dapat melakukan apa-apa. Jangankan berjabat tangan, menyentuh bagian wajah menggunakan tangan saja harus dihindari. Seperti Ayu Khania (23), yang mulai mengurangi menggunakan tangannya untuk mengupil, mengucek mata dan menyentuh area wajah lainnya. Apalagi ia memiliki sinusitis.
"Jadi semakin jarang ngupil," kata Khania.