Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
imgur.com

Kentut bisa membuat suasana di sekitar kamu berubah jadi tidak nyaman. Apalagi kalau lagi bersama pasangan dan aromanya menusuk hidung. Terkadang rela menahannya atau mengeluarkan gas tipis-tipis agar terhindar dari rasa malu. Padahal menurut blogdokter, kentut merupakan proses alami pembuangan gas dari dalam saluran pencernaan dan harus dikeluarkan.

Dari mana gas itu berasal? Gas atau kentut adalah hasil dari proses pembusukan makanan yang dilakukan oleh bakteri dalam saluran pencernaan. Gas juga bisa berasal dari lambung atau karena tidak sengaja menelan udara ketika makan.

Nah, IDN Times mengumpulkan pendapat para millennial dan gen Z di Bali nih, ketika kentut di depan pasangannya. Berikut hasilnya:

1.Kentut aja sepuasnya, minta maaf belakangan

cewek jomblo (unsplash.com/Marco Xu)

IDN Times meminta pendapat beberapa perempuan di Bali bagaimana cara mereka kentut ketika bersama pasangannya. Rata-rata mereka berpendapat tidak perlu malu jika harus kentut di depan pasangannya:

  • Shinta:

“Kentut biasa. Udah nggak jaim (Jaga image). Kalau dulu baru sok jaim. Dia (Pasangan) pun juga begitu. Kalau kentut malah kadang sengaja dikentutin.”

  • Kazia:

"Ya bangun dan pergi menjauh dulu untuk buang angin.”

  • Khania Ayu:

“Kentut aja. Biar sama-sama saling ingat bau masing-masing. Hahaha.”

  • Indi:

“Kentut aja dulu. Minta maafnya belakangan. Wakakakak.”

  • Diah:

“Kentut aja sepuasnya wkwkwk. Sampai bunyinya kayak nada lagu. Kalau suami istri biasanya itu sudah bukan masalah. Tapi kalau pacaran masih malu-malu.”

2. Laki-laki: Waktu pacaran ditahan. Setelah suami istri, ya kentut-kentut aja

Editorial Team

Tonton lebih seru di