Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi belajar bahasa inggris (freepik.com/freepik)
Ilustrasi belajar bahasa inggris (freepik.com/freepik)

Setiap orang tentunya punya gaya belajar masing-masing. Gaya belajar ini yang dinilai efektif untuk meningkatkan pemahaman atau bahkan kecerdasan kita. Tapi, pernahkah kamu berpikir apakah gaya belajar kita ini sudah efektif atau ternyata malah salah? Kalau selama ini kamu sudah belajar dengan tekun tapi hasilnya masih belum maksimal, itu karena belajar bukan cuma soal kerja keras, melainkan memilih teknik belajar yang tepat.

Dilansir dari buku Make it Sticks yg ditulis oleh Henry L Roediger III, Mark McDaniel, dan Peter Brown menyebutkan bahwa ada cara agar belajar kamu 10 kali lebih efektif. Yuk simak empat cara agar belajar kamu 10 kali lebih efektif dari biasanya.

1. Space Repetition

Ilustrasi orang yang sedang lelah membaca buku

Semasa sekolah, kamu pasti familiar dengan teknik belajar Sistem Kebut Semalam (SKS). Apalagi saat mendekati ulangan atau ujian sekolah, belajar 1-5 BAB materi semalaman sampai begadang sebelum ujian ternyata sangat tidak efektif. Mungkin kamu akan lebih mudah hafal, tapi ini juga yang bikin cepat lupa dengan materi yang dipelajari.

Hal ini karena belajar SKS dapat memaksa otak untuk menyimpan semua materi di memori jangka pendek. Biasanya setelah ujian, kamu mudah lupa kembali materi apa yang sudah dipelajari.

Ada teknik belajar yang tepat dibanding dengan teknik SKS, yaitu space repetition. Teknik di mana kamu belajar materi yang sama berkali-kali di waktu terpisah. Jika biasanya belajar 3-5 jam dalam satu waktu, sekarang coba dipisah dalam beberapa waktu. Teknik ini efektif karena dengan mengulang materi di waktu yang berbeda, memaksa otak untuk mengingat ulang sehingga dapat meningkatkan daya ingat. Sebab otak dapat membentuk koneksi di memori jangka panjang.

2. Retrieval practice

Ilustrasi Orang Sedang Belajar (Pexels.com/George Dolgikh)

Membaca ulang materi pelajaran masih menjadi teknik yang dilakukan oleh kebanyakan orang saat ini. Teknik ini dinilai produktif, namun ternyata membaca saja adalah cara belajar paling pasif. Karena hanya mata yang bekerja lebih keras sehingga menyebabkan Ilusi Kompetensi, di mana kamu merasa sudah paham dengan materi yang dipelajari padahal hanya familiar dengan kalimat-kalimat dibuku itu.

Hal ini yang menyebabkanmu menjadi blank saat ujian atau presentasi. Solusinya adalah belajar dengan teknik retrieval practice, yaitu teknik mengambil informasi dari ingatan tanpa bantuan. Misalkan, kamu membaca buku 1 bab kemudian tulis kembali poin-poin penting dalam buku tersebut.

Teknik retrieval practice ini sangat efektif karena memaksa otakmu untuk bekerja keras. Semakin sering memaksa otak untuk menarik informasi dari ingatan, maka semakin kuat juga memori itu tersimpan. Teknik ini cocok sekali untuk kamu yang merasa mudah lupa atau sulit mengingat hal-hal yang penting.

3. Interleaving

Ilustrasi Orang sedang Belajar (Pexels.com/Mart Production)

Belajar materi yang sama dalam satu sesi belajar, atau teknik belajar klasik yang fokus ke satu topik terus sampai lancar ternyata dapat membuatmu lambat dalam memahami banyak hal. Sekilas teknik ini terlihat rapi dan terstruktur. Namun, teknik ini hanya melatih otak jadi terbiasa sama satu masalah yang pasti, sehingga kamu akan kesulitan ketika menemui masalah campuran.

Jika pernah kesulitan dalam menemukan berbagai soal saat ujian, mungkin saja itu karena kamu masih pakai teknik belajar yang klasik. Mulai saat ini, coba teknik belajar interleaving atau teknik belajar gado-gado. Campur berbagai topik dalam satu sesi belajar, dan coba belajar beberapa hal atau masalah.

Misalkan, kalau biasanya belajar 1 jam untuk materi simbiosis mutualisme pada pembelajaran biologi, mulai saat ini coba dibagi menjadi 20 menit untuk belajar simbiosis mutualisme, 20 menit untuk belajar simbiosis komensalisme, dan 20 menit untuk belajar simbiosis parasitisme. Teknik belajar interleaving ini dapat membuat otak lebih adaptif dan siap menghadapi tantangan nyata.

4. Generation

Ilustrasi Orang sedang Belajar (Pexels.com/Kaboompics.com)

Teknik belajar ini merupakan teknik yang paling unik dan efektif untuk meningkatkan daya ingat serta pemahaman. Teknik ini melatih kamu untuk menebak dulu sebelum tahu pasti jawabannya. Jika sebelumnya teknik belajarnya dengan membaca buku, menghafal materi lalu mengerjakan soal latihan, dengan teknik generation ini kamu diminta untuk mencoba mengerjakan soal latihan. Setelah itu kamu membaca materinya. Mungkin memang akan terjadi banyak kesalahan saat menjawab soal, namun di situlah poin utamanya. Kamu menjadi lebih paham dan ingat materi yang dipelajari setelah membaca ulang materi serta belajar dari kesalahan.

Belajar dengan teknik generation, mengubah kamu menjadi pelajar aktif dan memperkuat ingatan. Proses menebak jawaban adalah aktivitas yang memerlukan banyak usaha. Hal ini yang membuat otak kamu memberi lebih banyak perhatian ke materi, sehingga terbentuk koneksi kuat dalam ingatan.

Jika selama ini sudah belajar dengan tekun tapi hasilnya masih belum maksimal, bisa jadi kamu belum menemukan teknik belajar yang tepat saja. Karena belajar bukan cuma soal kerja keras, melainkan memilih teknik belajar yang tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team