Ilustrasi arah mata angin. (unsplash.com/Honey Yanibel Minaya Cruz)
Teks Lontar Nitipraya yang banyak membicarakan tentang ajaran moral ini menyebutkan, bahwa ajaran Siksakarya akan menjadi sempurna setelah dilengkapi dengan ajaran Pancaksara.
Pancaksara adalah ajaran moral tentang pentingnya memerhatikan lima aksara yang menunjuk arah mata angin, agar terbebas dari kesengsaraan hidup dan bencana yang datang dari kelima arah tersebut.
Kelima aksara tersebut adalah SA (timur), Ba (selatan), TA (utara), A (barat), dan I (tengah). Pancaksara dapat dikaitkan dengan doa atau mantra untuk memuja Dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa agar terbebas dari kesengsaraan hidup serta bencana.
Laku atau karya yang perlu dilakukan adalah dengan sembahyang atau bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, memberikan derma kepada orang yang memerlukan, kepada para pendeta, para tentara serta keluarganya.
Model kepemimpinan Nitipraya ini sebenarnya sudah banyak diterapkan. Namun banyak orang tidak mengetahui sumber atau asal-usul dari model kepemimpinan tersebut. Umumnya mereka meniru pola kepemimpinan dari para pendahulunya.