Ribuan pecalang se-desa adat di Bali berkumpul di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Sabtu (17/5/2025). (IDN Times/Yuko Utami)
Akademisi Ilmu Sejarah Universitas Udayana (Unud), I Kadek Surya Jayadi, menjelaskan ada faktor-faktor yang memengaruhi sebaran bahasa daerah di Bali.
“Yang saya ketahui dan amati, kita bicara fenomena kontemporer dulu ya bahwa migrasi perpindahan penduduk di Bali memengaruhi sebuah bahasa dan dialek itu bercampur,” kata Surya kepada IDN Times.
Surya menjelaskan, perpindahan penduduk dari luar Bali ke Bali akan mempertahankan sederet budaya yang mereka bawa, termasuk bahasa. Faktor migrasi ini tidak hanya terjadi dari luar Bali. Fenomena migrasi antarkabupaten di Bali juga dapat ditelaah dalam sebaran bahasa.
Ia mencontohkan, orang-orang Karangasem secara komunal berpindah dari tempat asalnya ke daerah Tabanan. Orang-orang Karangasem itu akan tetap menggunakan bahasa dan dialek asal mereka.“Nah, mereka itu tidak bercampur dialeknya tapi tetap menggunakan bahasa dialek Karangasem itu sendiri,” ujar Surya.