Bahasa Bali Tentang Sawah Hingga Peralatan Pertanian

Saat berada di Bali, kamu masih bisa menemukan sawah-sawah yang masih asri dan indah. Sawah ini masih bisa ditemukan di kawasan perkotaan maupun pedesaan seperti Ubud, Jatiluwih, dan lainnya.
Pada artikel ini akan membahas mengenai Bahasa Bali tentang sawah dan pertanian. Sawah dalam Bahasa Bali disebut dengan carik atau uma. Selain carik atau uma, masih ada beberapa kata dalam Bahasa Bali yang perlu kamu ketahui.
1. Arit Bahasa Indonesianya adalah sabit
Arit atau sabit memiliki bentuk melengkung di bagian tajamnya. Alat ini digunakan untuk memotong rumput, padi yang sudah tua, dan ranting-ranting pohon. Sabit merupakan piranti atau alat yang selalu dibawa oleh petani. Masing-masing daerah memiliki sabit dengan bentuk yang berbeda.
2. Tambah Bahasa Indonesianya adalah cangkul atau pacul
Alat kedua yang tak kalah penting adalah cangkul atau pacul. Tambah atau cangkul memiliki beragam fungsi. Ada yang digunakan untuk membuat lubang, menggemburkan tanah, dan lainnya.
3. Lampit
Lampit merupakan alat pertanian tradisional Bali yang digunakan saat membajak sawah. Alat ini berfungsi untuk meratakan dan menggemburkan tanah sawah yang akan ditanami. Biasanya lampit ini akan ditarik oleh seekor sapi atau kerbau.
4. Kampil Bahasa Indonesianya adalah karung
Kampil atau karung digunakan sebagai kantong untuk menyimpan padi. Kampil ini terdiri dari dua jenis, yaitu terbuat dari serat jute yang berasal dari tanaman rami. Jenis berikutnya adalah dari bahan plastik.
5. Lelakut Bahasa Indonesianya adalah orang-orangan sawah
Saat padi sudah mulai menguning, petani akan membuat patung yang menyerupai orang untuk menakut-nakuti burung. Patung ini disebut dengan lelakut. Lelakut dibuat dalam berbagai bentuk dan bahan.
6. Metekap Bahasa Indonesianya adalah membajak sawah
Metekap atau membajak sawah dilakukan sebelum menanam bibit padi. Membajak sawah berguna untuk menggemburkan tanah agar siap untuk ditanami bibit padi. Secara tradisional, metekap biasanya menggunakan lampit yang ditarik oleh sapi atau kerbau. Seiring perkembangan zaman, membajak sawah biasanya menggunakan traktor.
7. Manyi Bahasa Indonesianya adalah panen
Manyi atau panen padi biasanya dilakukan secara berkelompok. Seiring perkembangan zaman, masyarakat Bali yang memiliki sawah sering menyewa kelompok panen atau sekaa manyi. Hal ini karena sebagian masyarakat Bali sudah meninggalkan pekerjaan sebagai petani.
8. Lindung Bahasa Indonesianya adalah belut
Kamu akan menemukan lindung atau belut dengan mudah saat musim tanam padi. Biasanya masyarakat akan mencari belut air tawar ini pada malam hari. Untuk memancing belut, kamu harus bisa menemukan sarang atau lubangnya terlebih dahulu. Kemudian, kamu pancing dengan umpan makanan yang dimasukkan ke dalam lubang tersebut.
9. Subak
Subak merupakan organisasi tradisional di Bali. Subak ini berfungsi untuk mengatur sistem pengairan sawah atau irigasi dalam suatu daerah. Orang yang menjalankan tugas mengatur irigasi disebut dengan pekaseh. Pekaseh memiliki peranan agar setiap sawah masyarakat mendapatkan pengairan yang sama atau adil.
10. Baas Bahasa Indonesianya adalah beras
Sawah yang ditanami padi akan menghasilkan beras sebagai bahan pangan pokok di Indonesia. Kata lain yang berhubungan dengan baas atau beras adalah jijih. Jijih disebut juga dengan gabah dalam Bahasa Indonesia.
Nah, sekarang kamu telah mengetahui beberapa kata dalam Bahasa Bali tentang sawah atau pertanian. Kamu bisa menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Jangan lupa dihafalkan dan dipraktikkan ya, guys!