Hewan adalah makhluk hidup yang berdampingan bersama manusia. Bahkan ada yang dijadikan sebagai hewan peliharaan. Kucing, misalnya. Hewan hewan berkaki empat ini memang menggemaskan meskipun tingkahnya menyebalkan.
Yuk mengenal nama-nama hewan berkaki empat dalam Bahasa Bali. Berikut ini Bahasa Bali nama hewan berkaki empat. Ada kruna alus (bahasa halus) beserta artinya.
Kruna alusnya kuda adalah kuda atau asua. Anak kuda atau panak jaran dalam Bahasa Bali disebut bebedag.
Kruna alusnya babi adalah bawi. Sebutan Bahasa Bali untuk anak babi atau panak celeng adalah kucit.
Kruna alusnya anjing adalah asu. Anak anjing atau panak cicing dalam Bahasa Bali disebut konyong atau kuluk.
Kruna alusnya kucing adalah maniang-niang. Sedangkan Bahasa Balinya anak kucing atau panak meong adalah tai.
Kruna alusnya sapi adalah banteng atau lembu. Anak sapi atau panak sampi dalam Bahasa Bali disebut godel.
Kruna alusnya kambing adalah wedus. Anak kambing atau panak kambing dalam Bahasa Bali disebut wiwi.
Kruna alusnya kura-kura adalah kurma. Anak kura-kura atau panak kekua dalam Bahasa Bali disebut boko.
Kruna alusnya harimau adalah sardula. Sedangkan Bahasa Bali anak harimau atau panak macan adalah samong.
Kruna alusnya kerbau adalah misa. Anak kerbau atau panak kebo dalam Bahasa Bali disebut bedigal.
Kruna alusnya kuda adalah jro ketut. Bahasa Balinya anak tikus atau panak bikul adalah nying-nying.
Jangan lupa untuk tekan tombol "ctrl+D" ya untuk menyimpan artikel Bahasa Bali nama hewan berkaki empat. Suatu saat pasti akan berguna, terutama untuk tugas pelajaran Bahasa Bali anak sekolah dasar (SD). Selamat belajar Bahasa Bali.