Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi umat Hindu (IDN Times/Irma Yudistirani)
Ilustrasi umat Hindu (IDN Times/Irma Yudistirani)

Bahasa Bali kaya akan kosakata. Untuk mempelajarinya, kamu bisa mulai dari Bahasa Bali yang sering digunakan dalam percakapan. Satu di antaranya adalah kosakata Bahasa Bali tentang kata ganti orang. Uniknya, Bahasa Bali kata ganti orang ini memiliki kosakata yang berbeda-beda untuk tingkat tata bahasa maupun daerah yang ada di Bali. Berikut ini Bahasa Bali kata ganti orang selengkapnya.

1. Cang Bahasa Bali kasar untuk saya

Ilustrasi orang marah. (unsplash.com/Marina Kazmirova)

Pasangan kata cang adalah ci atau cai, yang berarti kamu. Cang atau ci biasanya digunakan untuk percakapan antarteman atau orang yang sudah akrab. Namun, kedua kata ini terkadang digunakan saat seseorang lagi emosi atau marah. Sebaiknya hindari penggunaan cang dan ci saat bersama keluarga, orang yang lebih tua, orang yang dihormati, serta tempat formal.

2. Titiang atau tiang, Bahasa Bali alus untuk saya

Prosesi Galungan di salah satu desa di Bali. (unsplash.com/Ruben Hutabarat)

Ragane dan jro adalah Bahasa Bali alus untuk kamu. Sedangkan dane, ipun, atau ida adalah Bahasa Bali dari dia. Raga atau i raga digunakan untuk menyebutkan kita.

3. Kola adalah Bahasa Bali khas Nusa Penida yang artinya adalah saya

Objek wisata di Nusa Penida. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Eda atau ida (dibaca ide) untuk menyebutkan kamu. Ebe merupakan Bahasa Nusa Penida untuk menyebutkan kita. Bahasa Bali khas Nusa Penida ini memiliki dialek unik dengan cara bicara yang cepat.

4. Nani Bahasa Bali khas Buleleng yang berarti kamu

Air Terjun Cemara di Desa Sambangan, Buleleng. (Instagram/mirafatmayanti)

Bahasa Bali di Buleleng memiliki rasa yang berbeda dengan daerah lainnya. Bahasa Bali di Utara Pulau Bali ini cenderung kasar. Hal ini karena di Buleleng, setiap orang dipandang setara. Kosakata kamu selain nani adalah cai, ente, siga. Sedangkan untuk kata ganti orang saya adalah icang, ake, ana, dan wake.

5. Iba Bahasa Bali khas Tabanan yang berarti kamu

Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan. (unsplash.com/Mathis Jrdl)

Selain iba, bisa juga menggunakan kata wak e atau awake untuk menyebutkan kamu. Kalimat yang cukup populer di Tabanan menggunakan kata iba adalah liak iba gung. Kalimat ini seperti menyebutkan sialan kamu dalam Bahasa Indonesia.

6. Engko Bahasa Bali khas Ungasan, Kuta Selatan, yang berarti kamu

Tradisi Mabuug-buugan di Desa Kedonganan. (Kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Untuk menyebutkan saya menggunakan kata cang, aku, dan ake. Daerah Kuta Selatan selain Ungasan, yaitu Jimbaran dan Kedonganan, memiliki bahasa Bali yang berbeda. Kedonganan dan Jimbaran menggunakan kata bene dan cai untuk menyebutkan kamu.

7. Khe Bahasa Bali khas Nak Kodya yang berarti kamu

Patung Catur Muka. (Denpasarkota.go.id)

Khe menjadi ciri khas bahasa pergaulan dari Kota Denpasar atau yang sering disebut dengan Nak Kodya. Belum diketahui pasti asal kata khe ini, apakah memang berasal dari Bahasa Bali atau bahasa serapan dari bahasa lain. Khe digunakan tidak hanya untuk percakapan dalam Bahasa Bali saja, tetapi juga dalam percakapan Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk saya biasanya menggunakan kata aku, mirip dengan Bahasa Indonesia.

Setelah mengetahui Bahasa Bali untuk kata ganti orang di atas, kamu tidak akan bingung atau bisa menggunakannya saat pergi ke daerah di Bali. Jika masih bingung, cukup gunakan kata titiang atau tiang untuk saya, dan ragane untuk kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team