Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing liar makan (unsplash.com/khaled khazna)
ilustrasi kucing liar makan (unsplash.com/khaled khazna)

Kosakata Bahasa Bali yang sering digunakan sehari-hari adalah kosakata tentang hewan atau buron. Seperti diketahui, hewan hidup berdampingan dengan manusia. Jadi, belajar Bahasa Bali bisa dimulai dengan mengenali Bahasa Bali alus beberapa hewan yang ada di sekitar kita. Apa saja? Berikut daftarnya!

1. Anjing Bahasa Balinya kuluk

ilustrasi anjing Samoyed (Pixabay.com/A-r-e-s)

Bahasa Bali alusnya anjing adalah asu. Anjing di Bali sering dijadikan hewan peliharaan sekaligus penjaga rumah. Anjing sangat dihormati di Bali. Sebab dalam kisah Mahabrata, saat perjalanan Panca Pandawa menuju surga ditemani oleh seekor anjing yang merupakan penjelmaan Bhatara Guru.

2. Angsa Bahasa Balinya angsa

Ilustrasi angsa. (Unsplash.com/Sascha Bosshard)

Bahasa Bali alusnya angsa adalah soan. Selain anjing, angsa juga menjadi hewan yang dihormati dalam Hindu. Angsa menjadi simbol kendaraan dari Dewi Saraswati, Dewi Ilmu Pengetahuan.

3. Ayam Bahasa Balinya siap

Ilustrasi ayam aduan. (Pixabay.com/ustm66)

Bahasa Bali alusnya ayam adalah ayam. Ayam memiliki berbagai fungsi di Bali. Selain dikonsumsi, ayam juga berguna sebagai sarana upacara dan sabung ayam.

4. Bebek Bahasa Balinya bebek

Ilustrasi bebek. (pixabay.com/LoggaWiggler)

Bahasa Bali alusnya bebek adalah andara. Seperti halnya ayam, bebek juga memiliki fungsi untuk dikonsumsi dan sarana upacara. Telur bebek sering digunakan dalam sarana upacara yang disebut dengan daksina atau pejati.

5. Burung Bahasa Balinya kedis

Ilustrasi burung emprit. (Pixabay.com/Veronika_Andrews)

Bahasa Bali alusnya burung adalah paksi. Burung menjadi hewan peliharaan yang cukup digemari. Bahkan, burung ini juga sering dilombakan, terutama burung yang suaranya merdu.

6. Harimau Bahasa Balinya macan

Ilustrasi harimau. (unsplash.com/A G)

Bahasa Bali alusnya harimau adalah sardula. Harimau termasuk hewan buas dan karnivora. Kita bisa melihat harimau di kebun binatang.

7. Kutu Bahasa Balinya kutu

Ilustrasi kutu. (Pixabay.com/Devolk)

Bahasa Bali alusnya kutu adalah pepetan. Kutu terdiri dari berbagai jenis, dan yang paling sering ditemui adalah kutu rambut. Biasanya sering ditemui pada rambut anak-anak, yang membuat kepala mereka gatal-gatal.

8. Lalat Bahasa Balinya buyung

Ilustrasi lalat. (Unsplash.com/Chris Curry)

Bahasa Bali alusnya lalat adalah laler. Lalat termasuk hewan yang bisa menyebabkan sakit. Lalat bisa menularkan penyakit melalui makanan yang mereka hinggapi dan dimakan oleh manusia.

9. Sapi Bahasa Balinya sampi

Tradisi Sapi Gerumbungan. (YouTube.com/Yuk Ke Buleleng)

Bahasa Bali alusnya sapi adalah banteng atau lembi. Sapi membantu warga Bali untuk membajak sawah, dijual, maupun digunakan sebagai sarana upacara. Beberapa warga Bali percaya bahwa sapi adalah hewan yang disucikan. Sehingga mereka pantang menyantap makanan dari olahan daging sapi.

10. Singa Bahasa Balinya singa

Sepasang singa di kebun binatang. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Bahasa Bali alusnya singa adalah kesari. Seperti halnya harimau, singa merupakan hewan buas, dan bisa ditemukan di kebun binatang dan alam liar.

11. Tikus Bahasa Balinya bikul

hewan tikus. (unsplash.com/Joshua J. Cotten)

Bahasa Bali alusnya tikus adalah jro ketut. Tikus termasuk hama karena sering merusak peralatan rumah tangga, lahan persawahan atau kebun, hingga membuat mobil mogok. Ada kepercayaan di Bali, kita dilarang mengusirnya dengan kata-kata atau umpatan. Karena mereka bisa semakin mengganggu dan ribut. Untuk mengatasinya, cukup memanggil tikus dengan sebutan jro ketut.

12. Cacing tanah Bahasa Balinya abuati

Ilustrasi cacing tanah. (Pixabay.com/iGlobalWeb)

Bahasa Bali alusnya cacing adalah tumuati atau tumati. Bagi seorang pemancing tentu sangat akrab dengan cacing tanah atau tumati. Cacing ini sering digunakan sebagai umpan ikan di air tawar.

13. Kuda Bahasa Balinya jaran

Ilustrasi ekor kuda. (unsplash.com/May16th XD)

Bahasa Bali alusnya kuda adalah turangga. Kuda sering kali menjadi simbol kewibawaan penunggangnya. Kuda saat ini juga bisa digunakan untuk meraih prestasi dalam olahraga berkuda. Kalau di luar negeri malah ada pacuan kuda untuk berjudi. Sedangkan warga Bali menggunakan kuda sebagai sarana akomodasi pariwisata maupun transportasi.

14. Lebah atau tawon Bahasa Balinya tabuan

Ilustrasi lebah atau tawon. (Unsplash.com/Aaron Burden)

Bahasa Bali alusnya tawon adalah nyawan. Tawon memiliki tubuh yang lebih besar dari serangga sejenis dengan badan berwarna hitam. Sengatan tawon cukup berbahaya, karena membuat korbannya kesakitan dan bengkak pada bagian yang terkena sengatan.

15. Kucing Bahasa Balinyameong atau meng

Ilustrasi kucing sedang bermain. (Pixabay.com/AlešHáva)

Bahasa Bali alusnya kucing adalah maniang-niang. Kucing menjadi hewan peliharaan populer. Sifatnya manja, lucu, dan senang diajak bermain.

Kosakata buron atau hewan dalam Bahasa Bali ini mulai diajarkan di sekolah dasar (SD). Mereka diajarkan tentang hewan yang sering mereka temui dalam kehidupannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team