Kamu Doyan Beli Baju Impor Second, Apa Sih Dampak Negatifnya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa di antara kalian yang hobi berbelanja pakaian bekas (second) hasil impor? Harganya yang relatif terjangkau memang membuat sejumlah orang tertarik untuk berbelanja pakaian ini.
Siapa sangka justru impor pakaian bekas ini berdampak negatif bagi perekonomian negara kita. Simak yuk penjelasan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di bawah ini!
1. Pakaian bekas berpotensi menularkan penyakit
Melansir dari akun facebook Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dijelaskan bahwa pakaian bekas asal impor ternyata memiliki dampak negatif. Apa saja sih dampaknya? Dari sisi kesehatan, pakaian bekas berpotensi menularkan penyakit sehingga tidak aman untuk digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
2. Menyebabkan industri di dalam negeri kalah bersaing
Selain itu, merebaknya pakaian bekas hasil impor ini juga menyebabkan industri di dalam negeri kalah bersaing. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 bahwa pakaian bekas termasuk barang yang dilarang untuk diimpor ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Berpotensi terjadinya penyelundupan
Pemerintah termasuk Bea Cukai mengungkapkan berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari potensi dampak negatif impor pakaian bekas.
Namun, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tidak membeli pakaian bekas impor karena selama masih ada permintaan, tentu akan selalu ada penawaran sehingga masih marak berbagai upaya penyelundupan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.