(Culture.denpasarkota.go.id)
I Nyoman Rembang adalah tokoh gamelan (karawitan) sekaligus pencetus musik Bungbang. Ia lahir pada 15 Desember 1930 di Banjar Tengah, Sesetan, Kota Denpasar. Rembang menuruni bakat seni dari orang tuanya. Ayahnya, I Wayan Pineh, merupakan penabuh gamelan. Ibunya, Ni Nyoman Kusni adalah penari arja dan gambuh.
Menjadi sosok Maestro tak menyurutkan Rembang untuk mengasah kemampuan bermusiknya. Tahun 1940, I Nyoman Rembang belajar gamelan gambuh dengan guru I Wayan Sianta dan I Gusti Made Ceteng. Sekitar tahun 1945, I Nyoman Rembang kembali berguru kepada I Nyoman Kaler di Banjar Pagan untuk belajar gamelan Angklung Klentang, setelah itu berguru kepada I Made Regog untuk belajar gamelan Gong Gede di Banjar Belaluan, dan di Kesiman berguru kepada I Ketut Glebig tentang gamelan Gong
Kebyar. Tahun 1983, ia belajar gamelan Selonding dan pada tahun 1985 belajar gamelan Gong Luwang di Desa Singapadu Gianyar.
Hasil kerja kerasnya dalam menempa ilmu seni telah menghantarkan Rembang sebagai misiator kesenian tak hanya di tingkat nasional namun juga sampai pada taraf internasional. Pada tahun 1948 ia tampil di Surabaya, pada tahun 1950 tampil di Istana Kepresidenan Jakarta, dan tahun 1951 mengawali pentasnya sebagai misiator kesenian ke Srilangka, Colombo, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika.
Tak hanya berkecimpung pada praktik musik, Rembang juga memperdalam ilmunya lewat riset dan hasil penelitiannya telah diterbitkan pada tahun 1984. Dimulai pada tahun 1970-an, Rembang telah meneliti beberapa jenis gamelan seperti gamelan selonding (1971), gamelan gambuh (1975), meneliti musik Lombok (1976), dan meneliti cara-cara pembuatan gamelan Bali (1984/1985).