Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Arti Kenyang dalam Bahasa Bali, Jangan Diucapkan Sembarangan

foto hanya ilustrasi (Unsplash/Moriah Leynes)

Pernah mendengar Bahasa Bali kenyang? Saat berada di Bali, kamu perlu berhati-hati dalam menggunakan kata kenyang ini. Bentuk kosakatanya sih sama, namun memiliki arti berbeda. Makna kenyang ini vulgar lho. Yuk mengenal arti kenyang dalam Bahasa Bali dan kosakata lainnya. 

1. Makna kenyang dalam Bahasa Bali

foto hanya ilustrasi (pexels.com/Yogendra Singh)

Kenyang dalam Bahasa Indonesia memiliki makna keadaan perut setelah selesai makan. Namun, dalam Bahasa Bali, kenyang memiliki makna yang jauh berbeda. Kenyang dalam Bahasa Bali berarti kondisi alat vital laki-laki atau penis dalam keadaan tegang atau ereksi.

Kata kenyang termasuk bahasa andap atau bahasa pergaulan sehari-hari. Karena itu, kamu harus berhati-hati menggunakan kata kenyang saat berada di Bali. Keliru menggunakannya, kamu bisa menjadi bahan tertawaan orang di sekitar.

2. Alat vital dalam Bahasa Bali

foto hanya ilustrasi (pexels.com/Budgeron Bach)

Alat vital adalah bagian tubuh penting yang dimiliki oleh manusia. Laki-laki dan perempuan memiliki alat vital atau alat kelamin yang berbeda bentuk, fungsi, maupun namanya. Dalam Bahasa Bali, alat kelamin juga disebutkan berbeda untuk laki-laki maupun perempuan.

Untuk alat kelamin laki-laki dalam Bahasa Bali adalah celak atau lolok. Sedangkan pepek atau teli artinya adalah alat kelamin perempuan. Jangan gunakan kata-kata ini di depan umum ya, karena termasuk kata-kata yang kasar atau tidak sopan.

3. Buang dalam Bahasa Bali

Ilustrasi payudara. (unsplash.com/pawel szvmanski)

Buang dalam Bahasa Bali memiliki persamaan kata dalam Bahasa Indonesia. Namun kedua kata ini maknanya sangat jauh berbeda. Buang dalam Bahasa Indonesia memiliki arti lempar, lepaskan, atau keluarkan.

Sedangkan dalam Bahasa Bali, buang memiliki arti orang yang memiliki hasrat seksual tinggi atau menggebu-gebu. Kata buang sering digabungkan dengan kata nenggel (hampir jatuh), sehingga menjadi buangne nenggel (buang yang berlebihan). Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh kalimatnya:

Si Iwan buangne nenggel mara nepukin anak luh.

Artinya:

Si Iwan hasrta seksualnya menjadi sangat menggebu-gebu saat melihat perempuan.

4. Arti kata nyonyo dalam Bahasa Bali

Ilustrasi payudara. (unsplash.com/Jernej Graj)

Payudara bagi seorang perempuan merupakan bagian tubuh sensitif yang tidak boleh disentuh. Payudara Bahasa Balinya adalah nyonyo. Nyonyo bukanlah termasuk bahasa kasar, melainkan sebagai bahasa percakapan sehari-hari.

Contoh kalimat yang sering digunakan adalah:

Komang menyonyoin panakne sambilanga sirep.

Artinya

Komang menyusui anaknya sambil tidur.

5. Arti kata jit dalam Bahasa Bali

Ilustrasi pantat. (unsplash.com/Charlotte Butcher)

Selain alat kelamin dan payudara, pantat adalah bagian tubuh yang tidak boleh dipegang dan sensitif. Menyentuh pantat secara sembarangan adalah tindakan pelecehan seksual, baik itu seorang laki-laki maupun perempuan.

Pantat dalam Bahasa Bali disebut dengan jit. Sedangkan lubang pantat disebut dengan song (lubang) jit. Bahasa Bali alus pantat adalah silit.

6. Berhubungan seks dalam Bahasa Bali

Ilustrasi pasangan suami istri. (Unsplash.com/Becca Tapert)

Berhubungan seksual merupakan kebutuhan biologis manusia untuk tujuan tertentu, misalnya membuat keturunan. Namun, ada norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat yang mengatur aktivitas seksual ini.

Berhubungan seksual Bahasa Balinya adalah mekatuk. Kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, khususnya bagi orang dewasa. Mekatuk sering terdengar sebagai Bahasa Bali yang kasar. Untuk memperhalusnya, terkadang beberapa orang mengganti kata mekatuk dengan mejangkut, yang maknanya sama.

7. Arti kata mediman dalam Bahasa Bali

Ilustrasi berciuman. (Unsplash.com/Alejandra Quiroz)

Berciuman adalah aktivitas seksual sebelum melakukan hubungan seksual. Berciuman yang dimaksud di sini adalah bertemunya bibir dengan bibir orang yang diajak berciuman. Namun ini berbeda dengan saat ayah mencium pipi anak, atau sebaliknya.

Berciuman Bahasa Balinya adalah mediman. Kata lain pengganti mediman adalah mesepsep. Mesepsep adalah adegan berciuman yang lebih panas. Beberapa orang juga ada yang menggunakan kata megisep sebagai pengganti kata mesepsep.

Artikel ini hanya sebagai bahan edukasi seksualitas dalam Bahasa Bali. Setelah mengetahui maknanya, kamu harus bisa memilah-milah dalam mengunakannya. Jangan sampai menyinggung perasaan orang lain, atau malah membuatmu jadi bahan tertawaan ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ari Budiadnyana
EditorAri Budiadnyana
Follow Us