10 Ucapan Salam Bahasa Bali, Sederhana dan Mudah Diingat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam laman resmi Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Indonesia memiliki 718 bahasa daerah. Ini sebagai bukti, bahwa Indonesia sangat kaya akan keberagamannya. Namun apalah artinya kekayaan bahasa daerah ini jika tidak dilestarikan. Untuk itu, yuk belajar Bahasa Bali.
Kamu bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang sering ditemui setiap hari. Satu di antaranya tentang ucapan salam dalam percakapan sehari-hari di Bali. Berikut ini contoh ucapan salam dalam Bahasa Bali.
Baca Juga: 7 Contoh Peparikan, Pantun dalam Bahasa Bali
Baca Juga: 7 Istilah Bencana dalam Bahasa Bali
1. Om Swastiastu
Om Swastiastu adalah salam yang diucapkan untuk menyapa seseorang saat bertemu atau berbicara di depan umum, mirip dengan Assalamualaikum, salam sejahtera, Namo Buddhaya, dan lainnya.
Makna Om Swastiastu adalah semoga dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Salam Om Swastiastu dilakukan dengan mencakupkan kedua tangan di depan dada. Om Swastiastu ditutup dengan Om Shanti Shanti Shanti Om yang memiliki makna semoga damai di hati, damai di Bumi, dan damai selalu.
2. Rahajeng semeng
Rahajeng semeng artinya adalah selamat pagi. Terdiri dari dua kata yaitu rahajeng yang artinya selamat, dan semeng artinya pagi. Salam ini digunakan untuk menyapa seseorang di pagi hari.
3. Rahajeng tengai
Rahajeng tengai artinya adalah selamat siang. Tengai memiliki makna siang dalam Bahasa Indonesia. Salam ini digunakan untuk menyapa seseorang di siang hari.
4. Rahajeng sande
Rahajeng sande atau rahajeng sanja memiliki arti selamat sore. Sande atau sanja memiliki makna waktu sore hari hingga menjelang malam. Salam ini digunakan untuk menyapa seseorang di sore hari.
5. Rahajeng wengi
Rahajeng wengi memiliki arti selamat malam. Wengi memiliki makna malam, mirip dengan bahasa daerah lain. Salam ini digunakan untuk menyapa seseoranga di malam hari.
6. Astungkara
Astungkara memiliki arti yang sama dengan Insya Allah. Astungkara artinya semoga apa yang diinginkan dikabulkan. Contoh kalimatnya:
A: Dumogi Komang lulus tes PPPK nggih (Semoga Komang lulus tes PPPK ya)
B: Astungkara, Bu Made (Semoga, Bu Made).
7. Ucapan salam untuk menanyakan kabar
Saat bertemu seseorang, selain mengucapkan Om Swastiastu atau rahajeng semeng dan lainnya, kamu juga bisa mengucapkan salam untuk menanyakan kabar dengan ucapan punapi gatra.
Punapi gatra terdiri dari kata punapi yang artinya bagaimana, dan gatra yang artinya kabar. Jawaban dari punapi gatra biasanya adalah becik-becik yang artinya baik-baik.
8. Matur suksma
Matur suksma adalah ucapan untuk mengungkapkan rasa terima kasih. Terkadang bisa juga hanya dengan mengucapkan suksma saja. Untuk membalas ucapan matur suksma, biasanya dengan suksma mewali atau terima kasih kembali (sama-sama).
9. Mengucapkan doa
Saat bertemu seseorang dan memberikan doa atas apa yang sedang dilakukannya, bisa menggunakan ucapan yang diawali dengan dumogi atau semoga. Contohnya adalah dumogi labda karya, yang memiliki arti semoga pekerjaannya sukses atau lancar.
Jika untuk seseorang yang sedang melangsungkan pernikahan, maka bisa menggunakan ucapan dumogi langgeng ngantos riwekasan yang artinya semoga langgeng hingga ke depannya.
10. Ucapan salam hari raya
Ucapan salam saat hari raya atau hari-hari tertentu seperi hari ulang tahun menggunakan kata rahajeng, yang berarti selamat. Contohnya untuk hari Raya Galungan dan Kuningan, kamu bisa menggunakan ucapan Rahajeng Rahinan Galungan lan Kuningan (selamat hari raya Galungan dan Kuningan).
Untuk mengucapkan selamat tahun baru menggunakan rahajeng warsa anyar. Sedangkan ucapan selamat ulang tahun menggunakan rahajeng wanti warsa.
Belajar Bahasa Bali tidaklah susah jika sering dipraktikkan. Bahasa Bali sebagai bahasa daerah perlu tetap dilestarikan agar tidak hilang digerus zaman.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.