Lima Tempat Ibadah Tri Dharma di Bali, Akulturasi Hindu dan Budha

Apa kamu sudah siap merayakan Tahun Baru Imlek?

Saat perayaan Tahun Baru Imlek, umat Tionghoa akan mengunjungi tempat ibadah untuk melakukan rangkaian persembahyangan. Tempat yang paling sering dikunjungi adalah Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD).

TITD merupakan tempat ibadah untuk tiga agama yaitu Konghucu, Budha, dan Tao. TITD juga sering disebut dengan istilah klenteng. Berikut lima klenteng di Bali yang bisa kamu kunjungi saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Resep Fa Gao Spesial Imlek, Bolu Kukus Keberuntungan yang Manis

1. TITD Vihara Satya Dharma 

Lima Tempat Ibadah Tri Dharma di Bali, Akulturasi Hindu dan BudhaVihara Satya Dharma. (viharasatyadharmabenoa.com)

Vihara Satya Dharma terletak di Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Pedungan, Kota Denpasar. Dikutip dari situs resmi Vihara Satya Dharma, meskipun menggunakan istilah vihara, tempat ibadah ini sebenarnya merupakan tempat untuk tiga agama yaitu Konghucu, Budha, dan Tao, seperti yang ada pada prasasti peresmiannya.

Dewa utama yang dipuja di Vihara Satya Dharma adalah Nezha yang sering disebut bergelar Marsekal Altar Pusat sebagai dewa pelindung dalam kepercayaan tradisional Tionghoa. Vihara ini selain sebagai tempat ibadah, juga sering dijadikan tempat kunjungan wisata maupun untuk tempat pembuatan foto prewedding.

2. TITD Cao Fuk Miao

Lima Tempat Ibadah Tri Dharma di Bali, Akulturasi Hindu dan BudhaTradisi bersih-bersih patung dewa. (Dok. Pengurus TITD Cao Fuk Miao)

TITD Cao Fuk Miao terletak di Denpasar, tepatnya di Jalan Cargo Taman, Nomor 9, Ubung, Denpasar. Dikutip dari situs resmi TITD Cao Fuk Miao, upacara pemlaspas (peresmian) klenteng ini dilakukan oleh Ida Pedanda Ketut Sidemen dari Gria Taman Kelodan, Sanur yang dilakukan pada tanggal 19 Februari 2007. Sementara prosesi pembersihan altar dilakukan pada 25 Februari 2007.

Peresmian TITD Cao Fuk Miao, sesuai dengan yang tertulis di prasasti yang ada di klenteng ini, dilakukan pada Minggu 4 Maret 2007 oleh Kepala Kanwil Depag Provinsi Bali yang saat itu dijabat oleh Drs I Gusti Made Ngurah M Si. Secara resmi dibuka untuk umum pada 7 Maret 2007 saat perayaan Imlek 2558 Cia Gwee 15. Setiap Cap Go Meh 15 Cia Gwee diperingati sebagai hari sejit (hari jadi) TITD Cao Fuk Miao.

Dewa utama yang dipuja di tempat ibadah ini adalah Sui We Sen Niang atau Dewi Tepi Laut. Di klenteng ini umat menggunakan bahasa mandarin dalam menuliskan nama klenteng dan nama-nama altar, berbeda dengan kebanyakan klenteng yang cenderung menggunakan bahasa Hokkien.

3. TITD Ling Gwan Kiong 

Lima Tempat Ibadah Tri Dharma di Bali, Akulturasi Hindu dan BudhaTITD Ling Gwan Kiong. (Youtube.com/ICONIC Channel)

TITD Ling Gwan Kion terletak di eks Pelabuhan Buleleng. Dilansir dari Dispar.bulelengkab.go.id , tempat ibadah ini didirikan oleh Dinasti Qing pada tahun 1873 Masehi. Tempat ibadah yang sering juga disebut dengan nama Klenteng Lin Yuan Gong ini memiliki makna Ling artinya sakti, Yuan atau Gwan artinya sumber, dan Gong (Kiong) artinya Istana. Jadi nama Ling Gwan Kion memiliki makna istana sumber kesaktian.

Dewa yang dipuja di TITD Ling Gwan Kiong adalah Dewa Tan Hu Cin Jin (Chen Fu Zhen Ren) yang artinya orang sakti dari marga Chen atau Tan. Dewa ini memiliki sebutan yaitu Toa Kong Co, di mana Toa artinya tertua atau besar, Kong artinya masyarakat, dan Co berarti leluhur.

Konon, menurut kepercayaan warga setempat, Toa Kong Co didampingi oleh dua orang patih yaitu Sha (ketiga) Kong Co yang berwujud harimau dan Ji (kedua) Kong Co yang berwujud buaya.

4. TITD Caow Eng Bio 

Lima Tempat Ibadah Tri Dharma di Bali, Akulturasi Hindu dan BudhaTITD Caow Eng Bio. (YouTube.com/CCTVMALAM 4K)

Klenteng Caow Eng Bio termasuk klenteng tua yang ada di Bali yang berada di ujung Utara Desa Tanjung Benoa, tepatnya di Jalan Segara Ening, Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. Klenteng ini didirikan pada tahun 1548.

Jika berkunjung ke tempat ibadah ini, akan terlihat keunikan dari bangunan ini yang memiliki desain arsitektur khas Tiongkok. Hal ini menyebabkan orang yang datang ke tempat ini tidak saja untuk beribadah, melainkan juga sekadar untuk berwisata karena memiliki beberapa spot foto menarik.

5. TITD Ling Sii Miao 

Lima Tempat Ibadah Tri Dharma di Bali, Akulturasi Hindu dan BudhaTITD Ling Sii Miao. (Facebook.com/Griya Kongco Dwipayana, Tanah Kilap / Kelenteng Ling Sii Miao)

TITD Ling Sii Miao atau sering juga disebut dengan nama Griya Kongco Dwipayana terletak di Jalan Tanah Kilap, Pemogan, Kota Denpasar. Lokasi kongco bersebelahan dengan Pura Luhur Candi Narmada Tanah Kilap.

Kongco ini berdiri pada tahun 1999, di mana mulai dibangun sejak tahun 1990. Keunikan kongco ini adanya alkuturasi Hindhu, Budha, dan Konghucu, di mana di dalam kongco ini terdapat pelinggih Padmasana Ratu Gede Pengenter Jagat Ratu Ma Rajeg Bumi.

Saat perayaan Imlek nanti, dipastikan tempat ibadah di atas akan ramai dikunjungi umat. Terlebih tahun ini adalah perayaan pertama setelah pandemik COVID-19, tentunya dengan protokol kesehatan yang lebih longgar.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya