10 Kruna Kahanan Bahasa Bali dan Tungkalikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam Bahasa Bali dikenal beberapa jenis kata, satu di antaranya kruna kahanan. Kruna kahanan adalah kata yang menjelaskan keadaan atau sifat dari kata benda (kruna aran). Kruna kahanan disebut juga kata sifat dalam Bahasa Indonesia.
Ada banyak kosakata yang berhubungan dengan kata sifat atau kruna kahanan Bahasa Bali. Berikut adalah daftar kruna kahanan beserta arti dan tungkalikan atau lawan katanya.
1. Jemet artinya dalam Bahasa Indonesia adalah rajin
Jemet bisa digunakan untuk beberapa kata seperti jemet melajah artiya rajin belajar, jemet megae artinya rajin bekerja, jemet mereresik artinya rajin bersih-bersih, dan lainnya.
Jemet juga memiliki persamaan kata yaitu anteng. Tungkalikan atau lawan kata jemet adalah males, mayus, atau kiul yang memiliki arti malas dalam Bahasa Indonesia.
2. Cerik artinya kecil
Cerik atau cenik menyatakan ukuran dari fisik seseorang atau benda. Cerik juga memiliki arti anak kecil, contohnya cerik-cerike yang berarti anak-anak. Cerik tungkalikanne gede.
3. Jegeg artinya dalam Bahasa Indonesia adalah cantik
Jegeg digunakan untuk perempuan. Sedangkan, bagus digunakan untuk laki-laki yang berarti ganteng. Lawan kata jegeg atau bagus adalah bocok atau jelek, tidak cantik, atau tidak ganteng.
4. Selem artinya itam
Selem biasanya digunakan untuk menunjukkan warna anggota tubuh. Misalnya kulitne selem yang artinya kulitnya hitam, bokne selem yang artinya rambutnya hitam, muane selem yang artinya wajahnya hitam, dan lainnya. Selem tungkalikanne putih.
5. Bengkung artinya dalam Bahasa Indonesia adalah orang yang keras kepala atau suka membangkang atau bandel
Bengkung termasuk sebagai sifat negatif. Contoh penggunaan dalam kalimat adalah de bengkung, nyanan bisa sengkala. Artinya adalah jangan membangkang atau bandel, nanti bisa celaka. Bengkung tungkalikanne kedep yang memiliki arti orang yang penurut.
6. Pripit artinya dalam Bahasa Indonesia adalah pelit
Pripit digunakan untuk orang yang tidak suka berbagi kepada orang lain. Orang yang pelit sangat perhitungan dalam memberikan sesuatu kepada orang lain. Selain pripit, bisa juga menggunakan kata pait untuk orang yang pelit. Pripit tungkalikanne bares atau murah hati atau dermawan.
7. Wanen artinya dalam Bahasa Indonesia adalah berani
Wanen ditujukan untuk seseorang atau makhluk hidup yang berani melakukan suatu hal. Wanen tungkalikanne getap atau penakut atau pengecut. Orang yang penakut biasanya besar mulutnya alias sombong atau banyak bicara.
8. Siteng artinya kuat
Siteng digunakan untuk menunjukkan seseorang bisa atau kuat dalam melakukan sesuatu. Biasanya siteng berhubungan dengan kondisi fisik seseorang. Siteng tungkalikanne lemet atau lempe yang berarti lemah.
9. Linggah artinya luas
Linggah biasanya digunakan untuk ukuran suatau tempat, area, atau daerah. Contoh penggunaan dalam kalimat adalah umahne Komang linggah sajaan. Artinya adalah rumahnya Komang luas sekali. Linggah tungkalikanne cupit atau sempit.
10. Tis artinya dalam Bahasa Indonesia adalah sejuk
Tis digunakan untuk menyebutkan keadaan suhu suatu tempat. Tis atau sejuk bukanlah suhu yang dingin melainkan suhu atau hawa yang bisa membuat kita merasa segar. Tis tungkalikanne kebus atau panas.
Masih banyak kosakata kruna kahanan Bahasa Bali selain di atas. Selain kamu belajar Bahasa Bali yang berhubungan dengan kata sifat, kamu juga bisa mengetahui tungkalikan atau lawan kata dari kata sifat tersebut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.