8 Penyebutan Bahasa Bali Tentang Kondisi Tubuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belajar Bahasa Bali tidaklah sulit. Kamu bisa belajar dari hal-hal sederhana yang ada di sekitarmu. Misalnya belajar Bahasa Bali tentang kondisi tubuh.
Ada berbagai macam kondisi tubuh yang bisa dialami oleh seseorang. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa kondisi tubuh yang bisa dialami oleh setiap orang. Langsung disimak ya, guys!
1. Kenjel artinya capek atau lelah
Capek atau lelah disebabkan oleh tubuh terlalu banyak melakukan aktivitas. Jadi sebaiknya beristirahat jika kelelahan agar tidak menimbulkan efek yang buruk untuk tubuh. Contoh penggunaan kata kenjel dalam kalimat adalah I Made ngenah cara nak kenjel gati, pasti ulian dibi sanje lembur megae. Artinya adalah Made terlihat capek sekali, pasti karena kemarin malam kerja lembur.
2. Won artinya malas untuk melakukan sesuatu
Won juga bisa berarti kondisi tubuh yang benar-benar capek, sehingga membuat malas untuk melakukan sesuatu. Terkadang kata won ditujukan untuk kondisi tubuh yang sedang drop atau kurang sehat. Contoh penggunaan kata won dalam kalimat adalah won sajan bayune, mekita tidur dogen. Artinya adalah kondisi tubuh sedang tidak baik atau lemas, inginnya tidur saja.
3. Uyeng-uyengan artinya kepala pusing atau pening
Uyeng-uyengan tidak hanya digunakan untuk kondisi kepala sakit karena tubuh sedang sakit. Uyeng-uyengan juga sering digunakan saat seseorang sedang stres atau sedang mengalami masalah.
Contoh dalam kalimat adalah uyeng-uyengan sirahe mikirang gegaen kantor, sing pegat-pegat masalahe. Artinya adalah stres atau pusing kepala memikirkan kerjaan di kantor, masalah seperti tidak pernah berhenti.
4. Med artinya bosan atau jenuh
Med digunakan saat kondisi seseorang sedang jenuh atau bosan akan sesuatu hal. Contoh penggunaan dalam kalimat adalah med sajaan suba dadi nak lacur, mekita enggal sugih pang liu ngelah pipis. Artinya adalah bosan sekali jadi orang miskin, maunya jadi orang kaya biar punya banyak uang.
5. Kebus artinya panas
Kebus bisa diartikan juga dengan panas. Namun kalau dikaitkan dengan kondisi tubuh, kebus artinya demam. Contoh pengunaan dalam kalimat adalah Agung awakne kebus uli dibi peteng ulian sakit kolonganne. Artinya adalah Agung tubuhnya panas dari kemarin malam karena ternggorokannya sakit.
6. Ngetor artinya menggigil kedinginan
Tubuh akan menggigil jika suhunya terlalu dingin. Contoh penggunaan dalam kalimat adalah dingin sajaan di sisin Danu Batur, kanti ngetor awak tiange. Artinya, dingin sekali di pinggir Danau Batur, sampai menggigil tubuh saya.
7. Nyem artinya tubuh terasa dingin atau tidak terasa hangat saat diraba atau disentuh
Nyem bisa digunakan untuk kondisi suhu tubuh orang yang sudah meninggal, atau saat seseorang baru sembuh dari sakit panas. Nyem juga memiliki makna kondisi pikiran yang tidak normal. Contoh penggunaan dalam kalimat adalah Komang awakne suba nyem jani, sing kebus cara dibi peteng. Komang sekarang tubuhnya dingin, sudah tidak panas lagi seperti kemarin malam.
Contoh penggunaan dalam kalimat untuk makna lainnya adalah nyem sajaan Iluh Made, montorne borbora ulian pegatang tresnane ajak tunanganne. Artinya adalah Iluh Made sedang gila atau stres, motornya dibakar karena diputus cinta oleh pacarnya.
8. Ongkeb artinya kepanasan atau gerah
Kepanasan atau gerah terjadi akibat suhu atau cuaca yang sangat panas. Gerah membuat seseorang menjadi tidak nyaman. Contoh penggunaan dalam kalimat adalah ongkeb sajaan mekita manjus buin. Artinya gerah sekali, rasanya ingin mandi lagi.
Jadi, sudah tahu ya penyebutan Bahasa Bali tentang kondisi tubuh. Yuk, lestarikan Bahasa Bali dengan belajar dan mempraktikannya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.