Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Contoh Wewangsalan, Pantun Pendek Bahasa Bali

Ilustrasi pantun. (unsplash.com/Nicolas Messifet)

Pernah dengar istilah wewangsalan dalam Bahasa Bali? Wewangsalan sering juga disebut dengan istilah tamsil. Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah pantun, namun lebih pendek.

Seperti halnya pantun, wewangsalan digunakan untuk mengungkapkan ekspresi yang tidak sama dengan kalimat aslinya. Wewangsalan terdiri dari dua kalimat. Biasanya kalimat pertama berisi ungkapan kiasan, dan kalimat kedua adalah arti atau maksud dari ungkapan tadi. Seperti apa saja contohnya? Berikut 10 contoh wewangsalan, pantun pendek Bahasa Bali.

1. Be bebek be guling (daging bebek daging babi guling), artinya busan kedek jani ngeling (tadi tertawa sekarang menangis)

Ilustrasi bebek. (unsplash.com/Ross Sokolovski)

2. Bangbang dadua ken ceburin (ada dua lubang yang mana mau dimasuki), artinya bajang dadua ken anggurin (ada dua remaja perempuan mana yang mau didekati)

Ilustrasi lobang. (unsplash.com/Kurt Cotoaga)

3. Baju gadang potongan gantut (baju hijau bentuknya kependekan), artinya tuyuh megadang tuara maan entut (lelah begadang tetapi tidak dapat apa-apa)

Ilustrasi setelah begadang. (unsplash.com/Hernan Sanchez)

4. Bedeg majemuh bangsing di banjar (gedek atau anyaman bilah bambu dijemur bangsing (permata hitam) di banjar), artinya jegeg buin lemuh langsing lanjar (sudah cantik dan gemulai, langsing, dan tinggi)

Ilustrasi perempuan. (unsplash.com/averie woodard)

5. Celebingkah beten biu (pecahan gerabah di bawah pisang), artinya gumi linggah ajak liu (dunia ini luas diisi banyak orang)

Ilustrasi banyak orang(unsplash.com/Ryoji Iwata)

6. Delem sangut merdah tualen (nama-nama tokoh pewayangan), artinya medem bangun ngamah dogen (kerjaannya tidur, bangun, makan saja, biasanya untuk orang pemalas)

Ilustrasi tidur. (unsplash.com/Isabella and Zsa Fischer)

7. Dija kacang ditu komak (di mana kacang di sana komak (jenis kacang-kacangan atau kara)). Artinya dija pejang ditu jemak (di mana ditaruh di sana diambil atau untuk mengungkapkan agar menaruh barang pada tempatnya)

Ilustrasi menaruh barang. (unsplash.com/Dose Juice)

8. Gonda godeg bakat kukur (sayur gonda burung tekukur), artinya goba jegeg baan pupur (wajah cantik karena pakai bedak)

Ilustrasi peralatan make up. (unsplash.com/Raphael Lovaski)

9. Gamongan kladi jae (ungkapan keladi jahe), artinya omongan dadi gae (pembicaraan yang bisa dibuat-buat)

Ilustrasi berbicara. (unsplash.com/saeed karimi)

10. Masuksuk ngaba pales (berdesakan bawa pancing), artinya sebilang masuk kereng pules (setiap sekolah sering tertidur)

Ilustrasi tidur. (unsplash.com/No Revisions)

Wewangsalan ini kerap digunakan oleh berbagai kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Untuk mengetahui arti wewangsalan, kamu harus membaca dan menghapalnya. Karena tanpa melakukan itu, tidak ada artinya kamu menyampaikan itu ke orang lain.

Wewangsalan ini sendiri sudah diajarkan sejak Sekolah Dasar (SD) di mata pelajaran Bahasa Bali. Jadi, terus lestarikan ya biar tidak punah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us