Setiap rumah tangga yang menganut Hindu di Bali, pasti punya sebuah kotak kayu tanpa penutup di satu sudut ruangan. Kotak ini berhiaskan ukiran dan kain. Kotak ini dinamakan pelangkiran. Pelangkiran berasal dari kata langkir, yang bermakna sebagai tempat memuja. Setiap keluarga Hindu di Bali punya ciri khas bentuk pelangkiran yang berbeda-beda.
Zaman dahulu, pelangkiran ini berupa bokor, sebuah pinggan besar cekung dan bertepi lebar yang terbuat dari logam. Bokor ini digantung pada langit-langit kamar. Namun, seiring pergantian waktu, bokor ini mulai tergantikan pelangkiran berbahan kayu. Lalu apa itu pelangkiran Hindu di Bali dan fungsinya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.