Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi nyepi (unsplash.com/Jared Rice)

Sebentar lagi umat Hindu di Bali akan merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947. Uniknya, perayaan Nyepi akan dirayakan sesuai dengan namanya, yaitu menyepi dan sepi. Menyambut pergantian Tahun Saka dengan menyepi, umat Hindu di Bali akan menjalankan Catur Brata Penyepian.

Catur Brata Penyepian bermakna sebagai empat pantangan saat Nyepi. Pantangan ini harus dilaksanakan saat Hari-H Nyepi selama 24 jam. Catur Brata Penyepian ini dimulai pukul 06.00 Wita, dan akan berakhir keesokan harinya pada pukul 06.00 Wita. Lalu apa saja keempat pantangan tersebut? Ini jawaban selengkapnya.

1. Amati Lelungan

ilustrasi bepergian (pexels.com/Yan Krukau)

Amati lelungan artinya tidak bepergian. Jadi saat pelaksanaan Nyepi, umat Hindu di Bali bertapa di pura maupun tempat persembahyangan di masing-masing rumah (sanggah atau merajan). Jika ada yang bertapa di rumah, mereka harus berangkat sebelum hari raya Nyepi. Selama melaksanakan tapa brata penyepian, tidak boleh meninggalkan tempat tersebut.

Lalu bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di Bali dan beragama selain Hindu? Mereka juga dilarang untuk bepergian atau meninggalkan rumah. Jika keluar rumah tanpa alasan mendesak dan darurat, maka akan dikenakan sanksi dari desa adat setempat.

2. Amati Lelanguan

Editorial Team

Tonton lebih seru di