TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Kosakata Bali yang Maknanya Sama dengan Bahasa Jawa

Wah, ternyata ada kemiripan ya

wikimedia.org/Juliuspram65 dan IDN Times

Negara Kepulauan seperti Indonesia memang terdiri dari berbagai macam bahasa. Namun di beberapa daerah ada yang memiliki kemiripan kosakata. Misalnya, antara bahasa Bali dan Jawa. Ketika orang Jawa dan Bali sedang mengobrol, biasanya akan ketemu satu atau dua kosakata yang sama. Hingga akhirnya mereka menyadari memiliki kemiripan bahasa.

Di sisi lain, Bali sendiri masih menggunakan Bahasa Jawa Kuno dalam kehidupan sosial- agamanya. Misalnya saat upacara di pura, atau bahkan di pentas-pentas kesenian Bali seperti arja, topeng, hingga kesenian berupa kidung suci. Mungkin saja, hal tersebut juga yang membuat Bali memiliki kemiripan dengan bahasa Jawa.

Ada banyak kosakata Bali-Jawa yang mirip. Berikut 12 kosakata Bali-Jawa yang memiliki arti sama:

Baca Juga: 4 Pesan Bijak Tetua Bali yang Tidak Boleh Kamu Lupakan

1. Sampun yang berarti sudah

pixabay.com/joseph82-2049827

Dalam Bahasa Jawa, kata sampun merupakan bahasa halus. Begitu juga di Bali, kata sampun juga menunjukkan bahasa halus. Kata sampun berarti sudah.

Contoh kalimat:

Jawa: Kulo sampun dahar (Saya sudah makan)

Bali: Tiang sampun ngajeng (Saya sudah makan).

Baca Juga: 6 Doa Memulai Aktivitas Menurut Agama Hindu Bali

2. Durung yang berarti belum

IDN Times/Irma Yudistirani

Kata durung dalam Jawa maupun Bali sama-sama berarti belum. Antara Jawa dan Bali, kata durung merupakan bahasa halus.

Contoh kalimat:

Jawa: Kulo durung siram (Saya belum mandi)

Bali: Ida durung mesiram (Dia/yang dihormati belum mandi).

Baca Juga: 7 Doa Agama Hindu Agar Mendapat Kedamaian Hidup

3. Rauh yang berarti datang

Instagram.com/happysalma

Kata rauh dalam Bahasa Jawa dan Bali berarti datang. Biasanya kalau Jawa penulisan rauh menjadi rawuh.

Contoh kalimat:

Jawa: Sugeng rawuh (Selamat datang)

Bali: Rahajeng rauh (Selamat datang).

4. Medal yang berarti keluar

Instagram.com/happysalma

Kosakata selanjutnya adalah medal. Medal dalam Bahasa Jawa dan Bali sama-sama berarti keluar.

Contoh kalimat:

Jawa: Bapak kulo medal (bapakku keluar)

Bali: Ida (yang dihormati) sampun medal (Dia/yang dihormati sudah keluar)

5. Benjang yang berarti besok

instagram.com/tarabasro

Kata benjang dalam bahasa Jawa dan Bali sama-sama berarti besok. Begini contoh kalimatnya:

Jawa: Benjang kulo ke sekolah (Besok aku ke sekolah)

Bali: Benjang tiang ngeranjing ke sekolah (Besok saya masuk sekolah).

Baca Juga: Masih Perawan, 6 Destinasi Wisata Bali Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

6. Wareg yang berarti kenyang

IDN Times/Imam Rosidin

Kata wareg baik dalam Bahasa Jawa dan Bali sama-sama berasti kenyang. Menurut dictionary.basabali.org, kata wareg dalam bahasa Bali merupakan bahasa andap, atau bahasa biasa yang digunakan sehari-hari. Begitu juga di Jawa, kata wareg juga merupakan bahasa ngoko (bahasa biasa). Contoh kalimat:

Jawa: Kulo wes wareg (Saya sudah kenyang)

Bali: Tiang pun wareg (Saya sudah kenyang).

7. Tumbas yang berarti beli

instagram.com/maudyayunda

Kata tumbas dalam bahasa Jawa dan Bali berarti membeli. Tapi kalau di Bali, kata tumbas menjadi numbas. Contoh kalimat:

Jawa: Kulo tumbas beras (Saya membeli beras)

Bali: Tiang numbas beras (Saya membeli beras).

8. Meneng yang berarti diam

IDN Times/Ayu Afria

Kata meneng dalam Bahasa Jawa dan Bali sama-sama berarti diam. Hanya saja kalau meneng dalam Bahasa Jawa termasuk bahasa biasa, justru di Bali kata meneng merupakan bahasa halus (Menurut dictionary.basabali.org).

Contoh kalimat:

Jawa: Kowe ojo meneng ae (Kamu jangan diam saja)

Bali: Sampunang meneng manten (Jangan diam saja).

9. Akeh yang berarti banyak

pixabay.com/EHIB

Kata yang sama selanjutnya adalah akeh. Baik di Jawa maupun di Bali, kata akeh sama-sama berarti banyak. Contoh kalimat:

Jawa: Winston koncone akeh (Winston temannya banyak)

Bali: Ipun akeh medue timpal (Dia banyak punya teman).

10. Lunga yang berarti pergi

Pixabay/Skitterphoto

Kata lunga dalam bahasa Jawa maupun Bali sama-sama berarti pergi. Tapi di Jawa biasanya kata yang sering digunakan adalah lungo. Contoh kalimat:

Jawa: Ibuk lunga (Lungo) nang pasar (Ibuk pergi ke pasar)

Bali: Biyang lunga ke pasar (Ibu pergi ke pasar).

11. Alit yang berarti kecil

instagram.com/guntur_moko

Kata alit dalam bahasa Jawa dan Bali sama-sama berarti kecil. Begini contoh kalimatnya:

Jawa: Ibuk mundut ulam alit wonten peken (Ibuk membeli  ikan kecil di pasar)

Bali: Biyang ten medue jinah alit (Ibu gak punya uang kecil).

Berita Terkini Lainnya