Pelukis Wayang Kamasan Klungkung. (IDN Times/Wayan Antara)
Seni Lukis Kamasan terdaftar sebagai WBTB pada tahun 2013. Aliran seni lukis ini berasal dari Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung. Dikutip dari Kikomunal-indonesia.dgip.go.id, Lukisan Kamasan memiliki ciri khas menampilkan karakter wayang dari cerita Mahabharata, Ramayana, tantri, dan lainnya.
Seni lukis ini berawal saat seorang sangging (seniman seni rupa) bernama Gede Marsandi memperlihatkan hasil karyanya kepada Raja Klungkung, I Dewa Agung Made. Karya tersebut melukiskan seorang patih bernama Patih Mudara, yang diambil dari cerita Lontar Boma.
Hasil karya Gede Marsandi inilah yang kemudian digunakan sebagai referensi oleh seniman-seniman lain di Desa Kamasan. Bentuk dan corak lukisan Gede Marsandi ini menjadi identitas seni lukis yang ada di Kamasan. Alat yang digunakan adalah kuas dan pena dari bambu atau lidi pohon aren. Media lukis yang digunakan adalah kanvas, kain katun atau kain blacu.