ilustrasi pemimpin (pixabay.com/danymena88)
Para pemimpin daerah baru telah ditetapkan pada awal 2025. Sudah sepantasnya mereka wajib mengemban amanah dari masyarakat yang memilihnya. Dalam ajaran Hindu, Panca Satya termasuk ajaran yang wajib dijalankan oleh seorang pemimpin.
Untuk Satya Wacana, seorang pemimpin dalam kesehariannya selalu mengeluarkan perkataan yang baik dan benar. Tidak berkata kasar maupun melakukan pembohongan publik atas situasi daerah yang dipimpinnya.
Satya Hredaya mengajarkan seorang pemimpin memiliki keteguhan hati untuk menjaga daerahnya dari hal-hal yang tidak baik. Tidak mudah digoda rayuan untuk memperkaya diri sendiri atau demi keuntungan segelintir pihak yang memiliki kepentingan.
Satya Laksana mengajarkan agar pemimpin berani bertanggung jawab atas segala keputusan yang telah dilakukannya. Tidak lari dari tanggung jawab atau cuci tangan atas perbuatan yang dilakukannya. Satya Mitra mengajarkan agar seorang pemimpin selalu setia kepada teman, sahabat, atau pihak-pihak yang telah mendukung, dan membantunya dalam menjalankan pemerintahan. Seorang pemimpin tidak berkhianat atau istilahnya menusuk teman dari belakang. Hal ini akan memunculkan ketidakharmonisan dalam roda kepemerintahan.
Yang terakhir adalah ajaran Satya Semaya. Satya Semaya mengajarkan seorang pemimpin harus setia akan janji-janji yang pernah diucapkannya terutama saat masa kampanye. Jika janji-janji politik ini tidak ditepati, maka akan memengaruhi kepercayaan publik kepada pemimpin tersebut.
Sangat penting bagi setiap umat Hindu untuk melaksanakan ajaran Panca Satya. Jika setiap umat Hindu mampu menerapkan ajaran Panca Satya dalam kehidupan sehari-hari, tentu akan menimbulkan keharmonisan dalam segala hal.