Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pembaca pria (pexels.com/cottonbro studio)

Belakangan isu pembajakan buku semakin mencuat dengan munculnya tagar #daruratbukubajakan di media sosial. Gerakan ini diikuti oleh banyak pihak seperti penerbit, penulis, pembaca, dan komunitas literasi yang mengunggah foto ataupun video dengan latar hitam disertai garis denyut berwarna merah. Ini bukan pertama kalinya isu ini diangkat, namun rantai buku bajakan belum kunjung putus.

Menjadi pembaca yang bijak, hindari buku bajakan. Kamu bisa mencoba enam cara di bawah ini untuk menghindarinya!

1. Kenali perbedaan buku asli dan bajakan

Ilustrasi pembaca dan teropong (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengetahui ciri-ciri buku bajakan akan sangat membantu saat ingin membeli buku. Terlebih jika membeli buku secara langsung, mengingat kamu bisa memegang bukunya secara nyata. Perbedaan buku asli dan bajakan sebenarnya bisa terlihat sangat mencolok. Seperti dari tekstur sampul buku, kertas, aroma, dan kerapian jilid.

Mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana dengan saat berbelanja secara online yang barangnya tidak bisa dipegang secara langsung? Jika buku yang dijual adalah buku bekas, memungkinkan sekali untuk kamu meminta foto atau video bukunya. Namun tentu akan berbeda jika buku tersebut masih tersegel, bukan? Maka kamu bisa menerapkan cara-cara selanjutnya di bawah ini!

2. Teliti membaca deskripsi

Editorial Team

EditorRaaan Aja

Tonton lebih seru di