Tarian Baris Jangkang merupakan tarian sakral yang dipentaskan oleh sekelompok pria dewasa di Dusun Pelilit, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Tidak hanya disakralkan, tarian ini juga dipercaya memiliki energi magis. Melambangkan tentang tentara kuno dari daerah-daerah terpencil di Bali.
Para penari bergerak seperti tentara dalam koreografi militer di alam. Pada satu titik, mereka memanfaatkan tombak untuk membentuk sebuah garis pertahanan. Tarian ini dipentaskan ketika ada wabah penyakit di desa tersebut. Masyarakat percaya, bahwa hal itu dapat menangkal setiap wabah atau kekuatan-kekuatan jahat di desa.
Lakon dari Baris Jangkang adalah Goak Maling Taluh, dan Buyung Masugi. Untuk melestarikan Baris Jangkang ini, biasanya pada setiap event besar dipentaskan Baris Jangkang seperti Pesta Kesenian Bali, Festival Nusa Penida, dan Festival Semarapura.
Tahun 2019 lalu, Tari Baris Jangkang Pelilit ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh UNESCO.