Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pohon. (unsplash.com/Simon Wilkes)

Pohon atau tumbuh-tumbuhan termasuk makhluk hidup yang berdampingan bersama manusia. Kedua makhluk hidup ini saling membutuhkan dan memberikan manfaat.

Pohon atau tumbuh-tumbuhan menjadi bagian penting bagi manusia, selain sumber makanan, juga sebagai sumber oksigen. Jadi sudah sepantasnya manusia menghormati keberadaan tumbuh-tumbuhan ini.

Beberapa masyarakat desa di Indonesia masih menjalankan tradisi yang berkaitan dengan tumbuh-tumbuhan atau pohon untuk menghormati keberadaannya. Seperti apa ya tradisinya? Berikut ini tradisi menghormati pohon di Indonesia.

1. Ritual Pohon Asam Mbah Gosang

Pohon asam Mbah Gosang. (YouTube.com/Parjiya Ghani Channel)

Menurut jurnal berjudul "Ritual di Bawah Pohon Asam Mbah Gosang di Pasar Peterongan Semarang" yang ditulis oleh Siti Nur Asiyah, Mudjahirin Thohir, dan Af’idatul Lathifah pada tahun 2019, terdapat sebuah pohon asam berusia tua yang sangat disakralkan oleh penduduk di sekitar Pasar Peterongan, Semarang, Jawa Tengah. Tokoh gaib bernama Mbah Gosang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai penunggu pohon tersebut. Mbah Gosang dipercaya memiliki kekuatan untuk mengayomi masyarakat sekitarnya.

Banyak yang memohon ke Mbah Goseng seperti kelancaran rejeki, perlindungan dalam berdagang, kesembuhan penyakit, dan sebagainya. Karena itu, untuk menghormati Mbah Gosang, masyarakat melakasanakan tradisi di pohon tua ini. Ritualnya setiap tanggal 10 Suro dan dilaksanakan di bawah pohon asam atau punden Mbah Gosang.

Selama pelaksanaan tradisi ini, masyarakat setempat menghaturkan berbagai macam sesajen dalam bentuk makanan. Ritual ini bertujuan untuk mengucapkan terima kasih atas rejeki yang dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan selamatan untuk mendoakan Mbah Gosang sebagai leluhur yang melindungi masyarakat setempat, khususnya yang melakukan aktivitas ekonomi di Pasar Peterongan.

2. Tradisi Paca Goya

Editorial Team

Tonton lebih seru di