Barong ket (kanan) dalam suatu pentas hiburan untuk wisatawan. (Pixabay.com/zabiabidin)
Dikutip dari laman Warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Barong Ket merupakan jenis barong yang menyerupai hewan seperti harimau, macan, babi, dan lainnya. Barong Ket memiliki muka atau tapel berwarna merah, mata melotot, berjenggot, ada taring, dan tidak terlihat lidah yang menjulur.
Barong Ket terdiri dari dua bagian, yaitu kepala atau punggelan dan ekor. Barong Ket membutuhkan dua orang untuk menarikannya. Seperti halnya harimau atau macan, Barong Ket memiliki bulu yang panjang, dan beberapa perhiasan di bagian kepala maupun ekornya.
Barong Ket merupakan simbol kebaikan dan menjadi pelindung umat manusia dari kekuatan-kekuatan negatif. Ia juga menjadi simbol kewibawaan dan kebijaksanaan. Barong erat kaitannya dengan rangda. Rangda menjadi simbol kejahatan atau kekuatan negatif. Keduanya sebagai simbol Rwa Bhineda (baik dan buruk).
Barong Ket ada yang bersifat sakral, dan ada yang digunakan sebagai hiburan pementasan untuk wisatawan. Untuk yang bersifat sakral, Barong Ket menjadi simbol kekuatan suci di pura atau desa. Biasanya hanya ditarikan atau dipentaskan pada hari-hari tertentu dan saat upacara di suatu pura.