Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash.com/Ruijia Wang

Berkuliah di universitas bergengsi luar negeri memang menjadi impian bagi sebagian besar orang. Menikmati musim salju, memiliki teman skala internasional, dan mengunjungi tempat-tempat keren tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk biaya transportasi. Tentu saja, feed Instagram juga akan terlihat lebih keren.

Namun di balik semua keindahan yang kamu bayangkan, pernahkah sebelumnya memikirkan tentang bagaimana sulitnya menempuh pendidikan dan hidup di negeri orang? Lima gambaran di bawah ini mungkin akan lebih membuka wawasanmu tentang sisi lain tinggal dan kuliah di luar negeri.

1. Sistem pendidikan yang sangat berbeda dengan sistem di Indonesia

Unsplash.com/Robert Bye

Setiap negara punya sistem pendidikan yang berbeda. Jika kamu terbiasa sekolah dengan mendengarkan penjelasan guru, mengerjakan tugas dan ujian, mungkin kamu akan kaget mengetahui sistem pendidikan di negara lain. Rata-rata, sistem kuliah di luar negeri adalah melakukan research mandiri terlebih dahulu sebelum masuk kelas.

Kamu akan diwajibkan membaca topik tertentu dari berbagai sumber sebelum mendiskusikannya di kelas. Selain itu, kamu juga harus bisa menyusun esai ilmiah yang biasanya sering ditugaskan kepada mahasiswa.

2. Lingkungan sekitar yang mungkin tak sesuai dengan keinginanmu

Unsplash.com/Tomas Anton Escobar

Terbiasa hidup di Indonesia yang serba easy access akan membuatmu kaget begitu tinggal di luar negeri. Tak ada kendaraan pribadi dan promo food delivery dari ojek online yang biasa kamu gunakan.

Kenyamanan-kenyamanan itu tak mungkin kamu dapatkan di sana. Kamu harus berjalan kaki atau naik kendaraan umum menuju ke kampus maupun pergi berbelanja.

3. Budaya yang bertolak belakang dengan nilai dan norma yang kamu punya

Unsplash.com/Louis Hansel

Berkuliah di luar negeri akan membentuk lingkungan pertemanan dengan skala Internasional. Mereka datang dari negara bahkan benua yang berbeda, juga dengan latar belakang yang berbeda atau bertolak belakang. Jika kamu berasal dari lingkungan yang tidak melazimkan alkohol, mungkin akan kaget dan canggung saat berada di lingkungan yang terbiasa meminum alkohol. Hal-hal seperti ini juga harus kamu pikirkan sebelum memutuskan untuk berkuliah di negeri orang.

4. Musim yang berbeda dengan di Indonesia akan memengaruhi kesehatan fisikmu

Unsplash.com/Thom Holmes

Selama tinggal di Indonesia kamu hanya merasakan dua musim, yakni musim hujan dan kemarau. Walau hanya dua, seringkali pergantian musimnya atau saat pancaroba membuat tubuhmu kurang fit, menyebabkan flu dan meriang. Apalagi jika kamu tinggal di negara yang memiliki 4 musim per tahun.

Suhu yang sangat dingin pada musim winter dapat mengganggu kesehatanmu di antaranya kulit menjadi sangat kering, flu, aliran darah terasa membeku, dan reaksi alergi.

5. Mungkin kamu baru bisa pulang kampung setahun atau dua tahun sekali

Unsplash.com/Andrew Palmer

Merantau ke luar negeri memiliki tantangan yang berkali lipat lebih berat daripada hanya merantau ke luar kota. Jika masih di Indonesia, mungkin kamu bisa pulang kampung 3 sampai 5 bulan sekali. Namun lain halnya jika kamu berada di luar negeri.

Jarak yang jauh dan biaya transportasi yang bisa mencapai puluhan juta membuatmu tak bisa sering-sering pulang ke kampung halaman.

Demikian 5 sisi lain berkuliah di luar negeri. Semoga bisa menjadi gambaran untuk kamu yang sedang berencana kuliah di perguruan tinggi luar negeri. Jadi, selain punya kesempatan besar, tantangan yang harus kamu hadapi juga besar, lho!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team