Pura Tanah Lot. (Tanahlot.id)
Pura Tanah Lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Pura ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu berdiri kokoh di atas sebuah batu karang yang berada di tengah laut. Tak hanya sebagai tempat sembahyang umat Hindu, pura ini juga menjadi destinasi wisata yang sangat terkenal di Bali.
Dilansir laman Tanahlot.id, Pura Tanah Lot berawal dari perjalanan Maha Rsi suci bernama Dang Hyang Dwijendra. Saat perjalanan ke Bali, Dang Hyang Dwijendra mengikuti pancaran sinar. Di dekat sumber sinar tersebut, terdapat sebuah karang berbentuk kepala burung yang sangat indah. Oleh masyarakat setempat, karang ini diberi nama Gili Beo (karang yang berbentuk kepala Burung Beo).
Selain lokasi pura, Pura Tanah Lot memiliki beberapa keunikan lainnya. Di sekitar pura terdapat ular laut. Ular laut ini diyakini sebagai ular suci yang menjaga kesucian Pura Tanah Lot. Selain itu, di beberapa lokasi terdapat mata air tawar yang muncul. Mata air ini diyakini memiliki beragam fungsi seperti untuk pengobatan, perlindungan, untuk pembersihan diri dari kekuatan negatif, dan lainnya.
Dewa atau Ida Sesuhunan yang dipuja di pura ini adalah Bhatara Segara atau Dewa Baruna. Upacara atau piodalan di Pura Tanah Lot jatuh setiap Rabu, Buda Cemeng, wuku Langkir. Saat umat Hindu akan bersembahyang, harus memperhatikan pasang surut air laut.