Sesuhunan Ida Dalem Sidakarya mesolah (menari) saat piodalan di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya. (YouTube.com/bgsraka)
Pura ini terletak di Jalan Dewata Nomor 16, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Pura ini dibangun sekitar tahun 1440 Saka atau 1518 Masehi. Hal ini tertuang dalam Babad Sidakarya.
Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya terkait dengan kisah Brahmana Keling yang melakukan kutukan, karena dihina oleh Raja Dalem Waturenggong dan tidak diakui sebagai saudara. Setelah Raja Dalem Waturenggong memohon maaf, Brahmana Keling menghentikan kutukan tersebut. Ia kemudian diberikan gelar Dalem Sidakarya.
Raja kemudian membangun sebuah pura di tempat peristirahatan Brahmana Keling. Tempat ini diberi nama Pura Dalem Sidakarya. Karena di area jeroan (Utama Mandala) terdapat tempat pemujaan Sad Kahyangan, maka nama pura diganti menjadi Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya.
Pura Kahyangan Jagat termasuk pura penting di Bali, karena dijadikan sebagai tempat nuur atau nunas tirta (memohon air suci) masyarakat yang melaksanakan upacara tingkat madya (menengah), hingga utama atau besar. Piodalannya bertepatan dengan di Hari Tumpek Landep, dan biasanya akan mementaskan tari sakral bernama Tari Telek.