5 Piodalan Pura di Bali saat Purnama Sasih Kadasa

05 Apr 2023, 16:30 WIB

Persembahyangan di Pura Besakih. (unsplash.com/Aditya Nara)

Lontar Sundarigama menyebutkan, Purnama Kadasa (bulan kesepuluh dalam kalender Bali) disebut sebagai inti dari purnama-purnama yang lain. Purnama Sasih Kadasa merupakan penghormatan kepada manifestasi Tuhan dalam sifat menghidupkan yang bersemayam di Kahyangan atau disebut dengan Sang Hyang Sunya Amerta.

Beberapa pura di Bali memilih hari suci tersebut untuk melaksanakan upacara piodalan (perayaan hari jadi tempat suci) atau pujawali. Berikut 5 piodalan pura di Bali yang bertepatan dengan Purnama Sasih Kadasa.

1. Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih

Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh pada tahun 2021 lalu. (facebook.com/infodokpuraagungbesakih)

Pura Besakih merupakan pura terbesar di Bali, bahkan Indonesia. Lokasinya di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Pura ini merupakan pusat dari pura-pura yang ada di Bali.

Pura Besakih kini melaksanakan Ida Bhatara Turun Kabeh selama 21 hari dimulai tanggal 5 April 2023. Upacara ini dilaksanakan setiap setahun sekali tepatnya pada Purnama Sasih Kadasa.

Seluruh umat Hindu akan melakukan persembahyangan ke Pura Besakih selama upacara Ida Bhatara Turun Kabeh. Selain Ida Bhatara Turun Kabeh, Pura Besakih juga melaksanakan Panca Balikrama setiap 10 tahun sekali, dan Eka Dasa Rudra setiap 100 tahun sekali.

2. Upacara Ngusaba Kadasa di Pura Batur

Pura Ulun Danu Batur. (Kintamani.banglikab.go.id)

Berikutnya ada Pura Ulun Danu Batur yang melaksanakan upacara Ngusaba Kadasa. Pura yang terletak di Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini melaksanakan piodalan setiap setahun sekali bertepatan dengan Purnama Kadasa.

Karena jarak antara Pura Ulun Danu Batur dan Pura Besakih satu jalur serta tidak terlalu jauh, umat Hindu akan melakukan persembahyangan di kedua pura ini. Biasanya dimulai bersembahyang di Pura Ulun Danu Batur terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan ke Pura Besakih melalui jalur Kintamani-Rendang.

Pura ini diempon atau dikelola oleh masyarakat Desa Batur. Beberapa masyarakat dari berbagai daerah juga turut membantu dalam pelaksanaan upacara Ngusaba.

3. Pura Samuan Tiga

Pura Samuan Tiga. (Kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Pura Samuan Tiga terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Pura Samuan Tiga merupakan pura yang menjadi cikal bakal terbentuknya desa adat dan Pura Kahyangan Tiga di Bali, serta istilah Tri Murti (tiga dewa utama dalam Hindu yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa).

Dulunya, pura ini bernama Pura Gunung Goak karena letaknya di pegunungan atau dataran tinggi. Kemudian digunakan oleh Mpu Kuturan untuk menyatukan sekte-sekte yang ada di Bali kala itu.

Piodalan Pura Samuan Tiga bertepatan dengan Hari Kuningan yang dilaksanakan setiap 210 hari sekali. Sedangkan upacara besar yang dilaksanakan setiap setahun sekali disebut dengan Karya Turun Kabeh. Karya Turun Kabeh dilaksanakan pada Purnama Kadasa.

4. Pura Pasar Agung Giri Tohlangkir

Pura Pasar Agung Giri Tohlangkir. (Dok.IDN Times/I Wayan Suara Arsana)

Pura Pasar Agung Giri Tohlangkir terletak di Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Pura ini letaknya berada sangat dekat dengan puncak Gunung Agung. Makanya pura ini juga menjadi pos pendakian Gunung Agung.

Jika berada di pura ini, kamu akan dibuat takjub melihat pemandangan alamnya berlatar puncak Gunung Agung. Tak jarang, pura ini juga kerap dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pujawali di pura ini dilaksanakan pada Purnama Sasih Kelima, Purnama Sasih Kadasa, Buda Wage Ukir, dan pada Tilem Kesanga atau sehari sebelum Nyepi. Biasanya pendakian ke Gunung Agung yang melalui jalur ini akan ditutup jika ada pujawali.

5. Pura Lempuyang Madya

Pura Lempuyang Madya. (YouTube.com/HAP JalanJalan)

Pura Lempuyang Madya berada di Banjar Tuminggal, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Pura ini berada di lereng bukit yang tinggi dengan pemandangan alam indah.

Panorama Gunung Agung bisa terlihat jelas dari area pura yang berhawa sejuk ini. Dari Pura Lempuyang Madya, pengunjung bisa langsung menuju ke Pura Lempuyang Luhur dengan menaiki ratusan anak tangga.

Piodalan di Pura Lempuyang Madya diadakan dua kali dalam setahun, yaitu Purnama Sasih Kapat (keempat) dan Purnama Sasih Kadasa.

Saat akan bersembahyang ke pura yang disebutkan di atas, wajib mengetahui peraturan dan tata cara persembahyangannya. Terlebih Pura Besakih kini sudah berubah dengan menyajikan fasilitas baru. Sebaiknya diikuti aturannya untuk memperlancar prosesi persembahyangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.