5 Nama Perabotan Dapur dalam Bahasa Bali, Menarik Banget!
Memang gak ada habisnya deh kalau membahas sisi menarik dari Indonesia, satu di antaranya bahasa daerah. Perbedaan bahasa menjadi hal menyenangkan untuk dipelajari, mulai dari sebutan buah, hewan, anggota keluarga, dan lainnya.
Seperti yang akan dibahas kali ini, yaitu tentang perabotan dapur. Banyak barang yang ada di dapur mungkin memiliki sebutan berbeda di daerah tempatmu tinggal. Berikut ini adalah lima nama perabotan dapur dalam Bahasa Bali.
1. Tiuk (pisau)
Alat dapur yang pertama adalah pisau. Dalam Bahasa Bali, pisau disebut dengan nama tiuk. Sebutan tiuk sendiri berlaku hanya untuk pisau berukuran kecil sampai sedang. Biasanya digunakan untuk memotong buah, sayuran, dan membuat sarana upacara dari janur.
2. Ketel (teko aluminium)
Apa sebutan teko di daerahmu? Kalau di Bali, bahasa daerahnya adalah ketel. Namun gak semua teko memiliki sebutan seperti itu. Hanya teko untuk memasak air dari bahan aluminium yang biasanya disebut dengan ketel. Sedangkan wadah air dari bahan plastik masih disebut teko.
3. Payuk (panci)
Nah untuk panci, dalam Bahasa Bali memiliki sebutan payuk. Semua jenis panci di Bali disebut payuk. Gak sedikit orang yang lebih menyukai menggunakan payuk untuk memasak nasi daripada rice cooker. Kamu sependapat gak nih?
4. Cawen (mangkok)
Selanjutnya adalah mangkok. Kalau di daerahmu, mangkok memiliki sebutan yang berbeda gak? Jika di Bali, mangkok sering disebut dengan cawen. Biasanya cawen digunakan sebagai tempat sup.
5. Cedok (gayung)
Terakhir adalah gayung. Gayung dalam Bahasa Bali sering disebut dengan cedok. Tapi gayung untuk dapur berbeda dengan yang ada di kamar mandi ya! Karena masih banyak orang yang belum menggunakan keran air di dapur. Sehingga untuk memudahkan mengambil air, mereka membeli gayung yang hanya digunakan di dapur saja.
Itu dia lima nama perabotan dapur dalam Bahasa Bali. Dari kelima nama di atas, ada yang mirip seperti di daerahmu? Share di kolom komentar ya.