5 Format Santun Mengirim Chat ke Dosen, Jaga Etika

Etika kesantunan saat berkomunikasi dengan dosen perlu diperhatikan. Tak jarang pengalaman mengirim pesan kepada dosen menjadi tantangan tersendiri bagi banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru.
Mahasiswa yang mengirim chat kepada dosen pasti memiliki keperluan yang hendak disampaikan. Jangan sampai keperluan tersebut justru tidak tersampaikan. Berikut ini format santun mengirim chat ke dosen. Ingatlah untuk tetap menjaga kesantunan.
1. Sampaikan salam di awal chat

Awali chat pada dosen dengan salam. Format salam ini menunjukkan kesantunanmu untuk memulai percakapan. Selain itu, salam juga memperlihatkan penghormatan pada dosen. Kamu bisa sampaikan berbagai ucapan salam sesuai dengan kondisi waktu. Jika dosenmu muslim, kamu juga dapat menggunakan salam, “Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.”
Contoh salam berikut ini bisa kamu gunakan:
“Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu [Nama Dosen].”
2. Perkenalkan diri secara jelas

Ketika pertama kali mengirim pesan kepada dosen, pastikan kamu memperkenalkan diri dengan jelas. Sebutkan nama lengkap, program studi, dan angkatan.
Tidak semua dosen mengenali mahasiswanya. Jadi, informasi diri akan membantu dosen mengenalimu.
Contoh format perkenalan diri dengan jelas:
“Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Perkenalkan, saya [Nama Anda], mahasiswa dari program studi [Nama Program Studi], angkatan [Tahun Angkatan].”
2. Sampaikan tujuan pesan dengan jelas

Setelah memperkenalkan diri, langsung sampaikan tujuanmu menghubungi dosen. Hindari bertele-tele dan pastikan tujuanmu jelas sejak awal komunikasi.
Contoh format menyampaikan tujuan pesan:
“Saya ingin menanyakan tentang tugas akhir yang Bapak/Ibu sampaikan pada pertemuan terakhir.”
3. Gunakan bahasa yang sopan dan formal

Gunakan bahasa yang sopan dan formal saat mengirim chat pada dosen. Jangan menggunakan bahasa ragam slang atau singkatan tidak resmi.
Posisikan dirimu layaknya seorang mahasiswa yang menghubungi dosennya. Ingatlah bahwa interaksimu dengan dosen adalah interaksi formal dan profesional.
Contoh format penggunaan bahasa yang sopan dan formal:
“Apakah Bapak/Ibu berkenan memberikan waktu untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut?”
4. Ucapkan terima kasih dan mohon maaf

Hargailah waktu dan usaha dosen dalam merespons pesanmu. Sampaikan hal tersebut dengan ucapan terima kasih pada bagian akhir chat.
Kamu juga bisa menyertakan permohonan maaf apabila ada hal yang kurang berkenan. Penyampaian maaf ini akan menunjukkan itikad baikmu kepada dosen selama berkomunikasi.
Contoh format:
“Terima kasih atas perhatian dan waktu yang Bapak/Ibu berikan. Saya sangat menghargai bantuan Bapak/Ibu. Mohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan.”
5. Perhatikan waktu yang tepat

Hindari mengirim pesan pada waktu-waktu yang tidak pantas, seperti larut malam atau sangat pagi. Usahakan mengirim pesan pada jam kerja atau waktu-waktu yang dianggap wajar.
Poin ini termasuk etika dasar yang wajib dipahami oleh mahasiswa. Jangan memaksakan diri untuk mengirim pesan kepada dosen pada malam hari atau di luar jam kerja.
Ingatlah untuk bersikap sopan, jelas, dan menghargai waktu dosen sesuai etika mengirim pesan ya. Semoga tips ini bermanfaat. Selamat mempraktikkan!