Ilustrasi perang. (unsplash.com/Birmingham Museums Trust)
Untuk menjajal kemampuan Taruna Goak dan spirit dari wangsit Ki Panji Landung, Ki Barak Panji melakukan ekspansi ke daerah Blambangan di Jawa Timur. Dengan kemampuan tempurnya, Taruna Goak yang dipimpin langsung oleh Ki Barak Panji mampu menaklukkan dan membunuh penguasa Blambangan.
Ki Barak Panji sempat vakum melakukan ekspansi karena mengalami kesedihan yang mendalam akibat meninggalnya sang putra pada pertempuran melawan Blambangan. Ki Barak Panji lalu kembali melakukan ekspansi untuk memanaskan pasukan tempurnya.
Namun pasukan Taruna Goak dan Ki Barak Panji mengalami kegagalan pada saat melakukan ekspansi ke daerah Batukaru yang dikuasai Kerajaan Tabanan. Sebab pasukannya diserang oleh tawon, yang diyakini akibat kemarahan penguasa gaib di wilayah Batukaru.
Saat itu Ki Barak Panji memindahkan pelinggih-pelinggih yang ada di pura sana dengan maksud memancing kemarahan Kerajaan Tabanan. Tapi strategi ini justru membuat pasukannya kocar-kacir akibat serbuan tawon.
Ekspansi yang cukup terkenal adalah ketika Ki Barak Panji berniat untuk menaklukkan Kerajaan Badung. Ia bertarung melawan Kyayi Anglurah Pemecutan III, namun pertarungan yang berakhir di daerah Banjar Taensiat sekarang ini tidak memunculkan pemenang. Ki Barang Panji tidak berhasil menaklukkan wilayah Kerajaan Badung, dan kedua kerajaan ini menjadi sahabat.