5 Bendungan di Bali, Ada yang Baru Diresmikan Jokowi

Bendungan adalah pembatas yang dibangun melintasi aliran sungai untuk mengubah karakteristik aliran sungai. Bendungan ini memiliki beragam fungsi di antaranya pengairan sawah, menyimpan air cadangan, penanggulangan banjir, objek wisata, hingga sebagai pembangkit listrik.
Lalu, di Bali apakah ada bendungan? Tentu saja ada ya. Bendungannya tersebar di beberapa daerah Bali. Berikut 5 bendungan di Bali, dilansir situs Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Simantu.pu.go.id.
1. Bendungan Titab Ularan
Bendungan Titab Ularan terletak di antara dua desa, Kabupaten Buleleng. Yaitu Desa Titab di Kecamatan Busung Biu dan Desa Ularan di Kecamatan Seririt. Bendungan ini dibangun mulai tahun 2011, dan telah rampung pada tahun 2015. Bendungan Titab Ularan merupakan waduk terbesar di Bali seluas 138 hektare yang mampu menampung 12 juta m3 air.
Bendungan ini membendung aliran air dari Sungai Saba. Bendungan ini akan memenuhi kebutuhan air baku untuk tiga kecamatan yaitu Seririt, Banjar, dan Busungbiu sebesar 0,35 m3/detik.
Karena debit airnya cukup besar, bendungan ini mampu menghasilkan sumber energi listrik sebesar 1,5 megawatt. Bendungan ini mengairi irigasi Saba dan Puluran.