Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pura Pusering Jagat, Pejeng. (YouTube.com/Welcome Tomodachi)

Desa Pejeng di mata wisatawan domestik maupun asing tidak sepopuler desa tradisional di Bali seperti Desa Penglipuran, Desa Tenganan, atau desa lainnya. Nama Desa Pejeng menjadi perhatian publik setelah Presiden Joko “Jokowi” Widodo melakukan Ritual Kendi Nusantara di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022) lalu.

Tanah dan air suci yang dibawa oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali ini diambil dari  Pura Pusering Jagat, Desa Pejeng, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Apakah hanya Pura Pusering Jagat saja yang ada di Desa Pejeng? Kamu wajib baca artikel ini untuk mengetahui keberadaan pura selain Pura Pusering Jagat. Yuk, lanjut scroll ke bawah!

1. Desa Pejeng sebagai desa kuno dan purba

kegiatan upacara agama di Desa Pejeng (pejeng.desa.id)

Pada zaman Bali Kuno, Desa Pejeng dikenal dengan nama Soma Negara. Namun sekarang masyarakat mengenalnya sebagai Desa Pejeng. Kata Pejeng sendiri diduga berasal dari kata pajeng atau payung. Dapat diartikan bahwa di tempat inilah para raja memayungi rakyatnya pada zaman dulu.

Selain itu, kata Pejeng juga diduga berasal dari kata Pajang yang dalam Bahasa Jawa Kuno berarti sinar. Sehingga dari tempat inilah muncul sinar suci yang memberikan kekuatan kepada rakyat. Desa Pejeng ini disebut-sebut sebagai Ibu Kota dari Kerajaan Bedulu.

Desa Pejeng dapat dikatakan sebagai desa purba, karena banyak sekali peninggalan-peninggalan benda bersejarah seperti arca, nekara, sarkopagus, dan situs-situs kuno lainnya. Benda-benda ini dapat ditemukan di beberapa pura yang berada di wilayah Desa Pejeng.

2. Pura Penataran Sasih

Editorial Team

Tonton lebih seru di